Tanggamus, Lampung – Mitrapolri.com
Di temui oleh awak media terkait persoalan Pemberitaan SDN 1 Gedung Jambu yang diduga adakan pungli, Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Sri Mala Dewi yang juga Kepala Sekolah SDN 1 Pekon Maja Kecamatan Kotaagung Barat diduga sengaja melecehkan profesi wartawan. (Kamis 2/Juni/2022).
Pasalnya, ketika awak media mengklarifikasi terkait persoalan SDN 1 Gedung Jambu, tepat nya di depan mushola Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus, Sri Mala Dewi memberikan sejumlah uang senilai Rp. 20.000, mirisnya uang tersebut di berikan secara telanjang tanpa menggunakan amplop.
Menurut keterangan RH, salah satu rekan media yang turut mengklarifikasi pada waktu itu menjelaskan dan membenarkan tentang dugaan pelecehan yang di lakukan oleh Oknum Ketua K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah) yang juga menjabat kepala Sekolah SDN 1 Pekon Maja Kecamatan Kotaagung Barat.
- BACA JUGA : Bhabinkamtibmas Polsek Samudera dan Perangkat Gampong Keude Geudong Serahkan Bantuan Masa Panik kepada Korban Angin Puting Beliung
- BACA JUGA : Elfin Ungkap Aliran Dana untuk Anggota DPRD Muara Enim
- BACA JUGA : Alex Bacakan Langsung Pledoi di Hadapan Majelis Hakim
“Ia bang, tadi siang sekitar pukul 11:42 WIB saya dan rekan saya menemui Bu Sri terkait pemberitaan SDN 1 Pekon Gedung Jambu. Setelah berbincang – bincang beberapa waktu, kira kira -/+ 20 menitan yang bersangkutan izin untuk melanjutkan rapat yang masih berjalan di aula Dinas Pendidikan. Dan setelah selesai rapat beliau kembali menemui awak media dan mengeluarkan sejumlah uang pecahan 5.000 sebanyak dua lembar dan 10.000 satu lembar, total nya Rp. 20.000. Dan kemudian uang tersebut di berikan kepada awak media. Sontak saja awak media pun merasa tersinggung dan merasa telah di lecehkan”, ucapnya.
Masih RH, “Selanjutnya uang tersebut di foto oleh rekan saya karena juga merasa tersinggung. Setelah itu uang tersebut kami kembalikan kepada Kepala sekolah SDN 1 Pekon Maja.
Setelah uang tersebut di terima oleh Sri Mala Dewi, beliau melontarkan kata kata yang kurang pantas di dengar. Ia mengatakan, “Apakah uang nya kurang bang”, tiru RH.
Menindak lanjuti dugaan tersebut,
RH dan rekan nya akan membawa persoalan ini ke instansi terkait.
“Terus terang kami tersingung, secepat nya kami akan membawa persoalan ini ke dinas terkait dan ke APH”, tutup RH.
Liputan : FIRWANTO