Tanggamus, Lampung – Mitrapolri.com
Demi terwujudnya lingkungan yang bersih, Dinas PUPR Kabupaten Tanggamus menggulirkan program Sanitasi Jambanisasi WC dibeberapa Pekon yang ada di wilayah Tenggamus Provinsi Lampung
Pasal nya, Program yang bertujuan untuk terciptanya lingkungan yang bersih bagi masyarakat namun itu semua berbanding terbalik banyak ditemukan kejanggalan di lapangan secara realisasinya contoh kecil di Pekon Kampung Baru, Kecamatan Pematang Sawa.
Banyak ditemukan Jambanisasi atau WC tersebut tidak sesuai dengan spek atau ukuran yang telah di tentukan seperti yang ada di Pekon Kampung Baru. Pembangunan nya ada yang menempel dengan tembok rumah dan itu masih dipertanyakan apa kah memang seperti itu atau tidak dan dari segi ukuran nya pun tidak sesuai.
Menurut Gitorolis, Pekon Kampung Baru Kecamatan Pematang Sawa menerima Program bantuan Jambanisasi/WC sebanyak 50 unit dan per unit nya menghabiskan anggaran sebesar Rp. 6.300.000 (Enam Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah).
“Kalau dana yang saya terima selaku Ketua KSM sebesar 350 juta rupiah”, ujarnya.
Sementara Ketua KSM mengaku, masyarakat penerima manfaat hanya menyediakan tempat. KSM lah yang mengerjakan, masyarakat terima duduk per unit jambanisasi yang menghabiskan dana Rp. 6.300.000.
Gitarolis mengatakan sebagai Ketua KSM Program Jambanisasi/WC Pekon Kampung Baru secara realisasinya alhamdulillah udah sudah di realisasikan semua.
- BACA JUGA : Resmob Polres Tanggamus dan Polsek Talang Padang Tangkap 3 Pelaku Pembobol Toko Pasar Baru
- BACA JUGA : WBP Lapas Kelas IIA Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir Diduga Kena Tikam
- BACA JUGA : Polda Sumsel Akan Menggelar Lomba Kontes Mobil Klasik
“Proses program jambanisasi itu sifatnya pemberitahuan dulu, baru kita mengajukan Proposal. Yang memberitahu kami pada waktu itu ada nama nya mas Pendi, dia memberikan informasi untuk mendapatkan bantuan WC ke warga. Stanting ada bahasanya untuk mewujudkan lingkungan bersih ada pun daftar warga penerima manfaat kita buatkan, kami takut nya gak jelas. Dan juga saya ada pendamping dari PU untuk pembangunan jambanisasi atau WC, ada pun untuk ukuran nya jelas, ada ukuran nya lebar panjang dan tingginya kalau spek nya udah ada dari Dinas seperti lebar sekian kali sekian dan ukuran tinggi juga ada, kalau untuk pendampingnya ada 2 orang yaitu mbak Nayla sama Pak Mansyur, mereka dari PUPR”, jelasnya.
“Kami menerima uang bukan material, dana itu di transfer ke rekening Ketua KSM nya langsung. Untuk di Pekon Kampung Baru, kami menerima dana bantuan itu sebesar 350 juta, warga penerima manfaat ada 50 penerima, dalam satu unit WC nilainya kami total habis dana Rp. 6.300.000”, beber Gitarolis.
“Unntuk pembangunan nya, kami serahkan sama tukang dan itu juga kami borongkan dari 50 unit jambanisasi kita borongkan 55 juta rupiah, belum lagi kita belikan mereka rokok dan ada lagi kebijakan untuk kita kasih 3 juta rupiah”, pungkasnya.
Sementara untuk ukuran spek, volume dan dana satuannya untuk pembangunan jambanisasi/WC itu memang sudah jelas aturan nya yang di tentukan oleh dinas PUPR. Dalam hal ini bagi KSM yang membangun jambanisasi tersebut keluar dari spek yang sudah di tentukan oleh pihak dinas itu wajib untuk di pertanyakan.
(FIRWANTO)