Sabang, Aceh – Mitrapolri.com
Ketua Lembaga Investigasi Negara (LIN) Sabang, Muhammad Faisal angkat bicara, terkait kinerja Pokja dan Plt. UKPBJ Kota Sabang yang saat ini menjadi sorotan publik, baik di beberapa media online maupun di masyarakat.
Ketua LIN Sabang, M. Faisal yang akrab di sapa (Breihme) berharap kepada Pimpinan dalam hal ini walikota sabang harus mengambil sikap tegas terkait informasi kinerja Pokja dan Plt. UKPBJ Sabang, jangan terkesan adanya pembiaran, apalagi sudah terbawa-bawa nama pimpinan atau penguasa di Sabang.
Breihme sangat menyesalkan setelah mendengar dan membaca di beberapa media online yang bahwa adanya ketidak beresan dan kekisruhan didalam kinerja Pokja setelah adanya pergantian ketua ULP lama yaitu Bob M.Wahyudhie, ke Plt. ULP yang baru Ikhsani, katanya ke Mitrapolri.com.
Lanjut Ketua LIN Sabang, “Bahwa Ikhsani sehari setelah dilantik sebagai Plt UKPBJ Sabang, langsung nekad dan berani membatalkan 4 paket tender senilai 7.1 milyar, yang sudah dalam proses pemasukan penawaran, bahkan sudah ada rekanan yang Upload penawaran, ini luar biasa dan patut kita curiga atas tindakan Ikhsani tersebut. Dan saat itu juga beredar info bahwa Ikhsani mengganti beberapa pokja yang tidak mau mendengar perintah dan arahan pimpinan”, ujarnya.
- BACA JUGA : Polres Metro Jakarta Barat Gagalkan Peredaran Narkoba Jaringan Internasional
- BACA JUGA : Polres Minut Amankan Pencuri Handphone yang Terjadi di Watutumou III
- BACA JUGA : Polsek Bojonegoro Kota Laksanakan Pam Lomba Argopala Climbing Compotition di Kampus Unigoro
“Mengapa saya katakan patut di curigai, karena alasan pembatalan tendernya tidak logis dan mengada-ada seperti ada suruhan atau terkesan hanya sayalah yang berani mengatur dan membatalkannya, maka bisa jadi ini alasan Ikhsani di angkat sebagai Plt. UKPBJ sabang”, kata Faisal ke Mitrapolri.com.
Bahkan Ikhsani sempat mengatakan ke media online, bahwa dirinya membatalkan 4 paket tender tersebut karena belum ada yang Upload penawaran, ternyata ada buktinya di LPSE sabang sudah ada rekanan pemilik perusahaan yang meng Upload.
“Inikan sama juga Ikhsani di anggap Pembohongan Publik”, ucapnya.
“Dan begitu juga kinerja Pokja, pakailah hati nurani dan ikuti sesuai aturan dalam mengevaluasi, jangan adanya indikasi karena terkesan arahan dari atasannya lantas harus mencari-cari secuil kesalahan perusahaan yang lain untuk dapat di gugurkan, kan sayang juga rekanan yang memang ikhlas untuk ikutan tender dengan Fair dan transparan, akhirnya di gugurkan dengan alasan yang terkesan mengada-ngada dan tidak sesuai aturan”, kata Faisal.
Ketua Lembaga Investigasi Negara (LIN) Sabang, M. Faisal (Breihme), Berharap kepada Aparat Penegak Hukum, Kajari Sabang dan Kapolres Sabang serta KPK. Segera memanggil untuk ditindaklanjuti atas informasi yang selama ini sudah menjadi viral baik di beberapa media online dan juga di warung kopi.
(SYUKRI)