Muara Enim, Sumsel – Mitrapolri.com
Mungkinkah narkoba ataupun pengaruh minuman tertentu akan mendorong perilaku berlebihan?
Satu pertanyaan klasik yang boleh saja disebut sebagai salah satu wujud implementasi diri. Lalu konteks yang akan muncul akan berujung pada terbentuknya “kepuasan perilaku” yang tentunya akan berimbas pada “Perampokan Kepribadian Yang Sesungguhnya”.
Belajar dari kejadian keributan yang berujung pukul memukul terjadi di salah satu komplek Hotel ternama bintang 5 yaitu Grand Zuri yang berada di Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan, Jumat Malam (3/2/2023).
Oknum pengusaha batubara PETI (Penambangan Tanpa Izin) berinisial BB diduga melakukan pemukulan kepada tamu hotel yang sedang bernyanyi di salah satu ruangan Zufam Karaoke D’Icon Kabupaten Muara Enim.
Berdasarkan informasi yang dihimpun para awak media, diduga oknum pengusaha batubara PETI berinisial BB ini memiliki sepucuk senjata api serta tengah dalam kondisi mabuk karena mengonsumsi minuman beralkohol tinggi dan juga diduga dalam kondisi menggunakan narkoba.
Salah satu Pemandu Lagu (PL) berinisial RR menerangkan di lokasi kejadian, bahwa saat menemani tamunya baru sekitar 10 menit dan minum 1 gelas datang lah oknum tersebut masuk ke dalam ruangan karaoke mengamuk serta memukul 3 orang tamu diduga oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) berasal dari Kota Palembang dengan alasan yang tidak jelas kemudian terjadilah keributan, selasa malam (7/3/2023).
- BACA JUGA : Presiden Joko Widodo Hadir Dalam Acara Puncak Hari Pers Nasional Tahun 2023
- BACA JUGA : Program Test Urine PTPN IV Kebun Pabatu dengan Anggaran BUMN Tanpa Regulasi dan Aturan Pelaksanaan Program
- BACA JUGA : Peringati HPN 2023, PWRI Aceh Utara Resmikan Kantor dan Santuni Anak Yatim
Lebih lanjut RR menambahkan, diduga oknum berinisial BB tersebut sedang dalam kondisi mabuk.
Kemudian di tempat yang sama, Waitress berinisial VR menjelaskan bahwa memang seperti itu kejadian yang menimpa 3 orang oknum tersebut.
“Kami juga sempat menjadi korban kekerasan yang mana membenturkan kepala saya ke dinding di depan bar bersama rekan saya berinisial TG padahal tidak ada salah karena kami hanya bekerja saja menjalankan tugas”, ujarnya.
(M. TAHAN)