Nagan Raya, Aceh – Mitrapolri.com
PJ Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas menghadiri panen perdana budidaya ikan lele sangkuriang secara parsial di Desa Blang Teungoh, Kecamatan Kuala, kabupaten setempat, Kamis (13/4/2023).
Ikan lele yang dipanen tersebut bersumber dana dari program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Bara Energi Lestari (BEL) yang telah membangun sembilan kolam ikan untuk masyarakat kurang mampu di Desa Blang Teungoh, kecamatan Kuala.
Pada kegiatan itu, selain dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas, AP, S.Sos, M.Si, juga turut diikuti oleh unsur perusahaan, kepala Bappeda, kepala DKP, camat Kuala, keuchik Blang Teungoeh, serta warga setempat.
Pada kesempatan itu, Pj Bupati Fitriany Farhas mengajak para pembudidaya ikan lele untuk terus bersemangat dan pantang menyerah guna mencapai hasil yang maksimal dan memuaskan.
- BACA JUGA : Hadiri FKP, Kapolsek SS III Sampaikan Pesan Penting untuk Operator Desa
- BACA JUGA : Gawat! Buntut dari Jatuh nya Platfon, Ditreskrimsus Polda Aceh Gali Pondasi Ruang Pinere RSUD-SIM Nagan Raya
- BACA JUGA : Berawal dari Bakar Sampah, 2 Unit Rumah di Banda Sakti Dilahap Sijago Merah
Dia berharap, kegiatan tersebut dapat berkelanjutan dan bisa meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat.
“Saya sangat bahagia melihat para pembudidaya bisa berhasil memanfaatkan bantuan CSR dengan baik semoga program ini dapat terus berkelanjutan dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Nagan khususnya,” pinta Fitriany Farhas.
Sementara itu, Humas PT BEL Fuad menyampaikan bahwa, bantuan yang diberikan itu sebagai pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin ekstrem dan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Nagan Raya.
“Budidaya ikan lele di Gampong Blang Teungoh panen perdana hari ini, dengan usia panen 69 hari. Jumlah kolamnya sendiri sebanyak sembilan kolam, bersumber dana dari program CSR PT BEL tahun anggaran 2022,” ucap Fuad terkait panen perdana ikan lele di Gampong Blang Teungoh.
Sebelumnya PT Bara Energi Lestari(BEL)juga telah membantu budidaya ikan lele bagi penyandang cacat yang tergabung didalam Persatuan Penyandang Distabilitas Indonesia (PPDI) Nagan Raya dan juga telah berhasil memanen dibeberapa titik dalam kabupaten Nagan Raya.
(T. RIDWAN)