Aceh Utara, Aceh – Mitrapolri.com
Masyarakat Aceh Utara dihebohkan dengan Viral vidio salah satu warga Matang Panyang, Kecamatan Paya Bakong, yang mengkritik masalah makanan posyandu.
Vidio yang berdurasi 1 menit 58 detik tersebut di upload oleh salah satu akun media sosial di TikTok bernama @abayabest. Wanita tersebut mengaku bernama Yulia.
Dalam vidio tersebut, Yulia mengatakan,” Gimana stunting mau dicegah kalau makanan dari posyandu nya aja masih kayak gini,” ucapnya.
Terlihat dalam Vidio yang di unggah olehnya bantuan yang diberikan seperti, Indomie, wafer serta makanan ringan lainnya, Kamis 24 Agustus 2023.
Kepala Puskesmas Paya Bakong, Bakhtiar S.K.m. menanggapi terkait Vidio viral tersebut.
“Saya pikir adanya video tersebut bagus dan berharap akan semakin meningkat nilai positif terkait kepedulian bersama menyeluruh dalam hal penanganan Stunting”, ucapnya Jum’at 25 Agustus 2023.
- BACA JUGA : Kapolsek Tanjung Raja Bantu 15 Al Quran ke Ponpes Modren Sriwijaya
- BACA JUGA : Jumat Barokah, Polsek Sunggal Dirikan Warung Sedekah Berbagi Makanan Gratis
- BACA JUGA : Tim Delta ROTR Polresta Manado Tangkap Pelaku Pencurian Kendaraan Bermotor dan Barang Elektronik
“Kami tim dari Puskesmas Kapus, Bidan Desa (Bides) dan petugas gizi, telah mendatangi Geuchik dan kader di Desa Matang Panyang Jum’at 25 Agustus 2023, namun sebahagian kader telah kami jumpai dan Geuchik tidak ada ditempat, Lalu saya menghubungi Geuchik via Telepon, ternyata beliau sedang mengunjungi anaknya di pesantren Samalanga,” ucapnya.
“Saya sudah konfirmasi Geuchik terkait Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Posyandu tiap bulan, beliau mengatakan kepada saya, Jumlah bayi balita di Matang Panyang 100 balita, Dana PMT posyandu tiap bulan di serahkan ke kader Rp 600.000, Alhamdullilah posyandu terlaksana tiap bulannya, PMT posyandu benar untuk bulan ini berikan sebagaimana yg tersebut di vidio yang viral tersebut, namun bulan bulan sebelumnya di berikan PMT olahan ( telur rebus, nasi kuning, kacang hijau rebus), Insya Allah akan di berikan PMT olahan di bulan bulan akan datang, ujarnya.
“Terkait upaya upaya yang dilakukan Pihak Puskemas, Dipertemuan lintas sektor awal tahun (Februari), kita telah mengingatkan dan memohon kepada seluruh Geuchik di kecamatan Paya Bakong agar, memberikan minimal 10 % untuk kesehatan dari Dana Desa, agar dana mencukupi untuk pencegahan dan penanganan Stunting, terutama terkait pemberian PMT bergizi bagi bagi balita di posyandu, Setiap kali posyandu bidan desa dan petugas gizi selalu mengingatkan kader menyediakan PMT olahan bergizi untuk bayi balita dan ibu hamil, Pihak puskesmas setiap tahun melakukan pelatihan kader terkait PMT , imunisasi, PHBS, TB, dan lain lain,” pungkas Bakhtiar.
(FADLI)