Pidie, Aceh – Mitrapolri.com
Sebuah kapal yang membawa ratusan imigran etnis Rohingya kembali terdampar di sebuah pantai di Aceh.
Kapal yang bermuatan sekitar 200 orang itu berlabuh di tepi Pantai Kulee, Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh pada Selasa (14/11/2023).
Diketahui pengungsi Rohingya tersebut terdiri dari 67 orang laki-laki, 67 perempuan dan 60 orang anak-anak. Namun dari jumlah itu, ada 6 yang orang di antaranya kabur ke pegunungan.
Kapolsek Muara Tiga Ipda Efendi menerangkan saat ini semua pengungsi Rohingya itu sudah dibawa ke tempat penampungan sementara di Yayasan Mina Raya, Desa Leun Tanjong, Kecamatan Padang Tijie.
Ipda Efendi juga memastikan pengungsi Rohingya itu berjumlah 200 orang dan enam di antaranya melarikan diri.
“Keseluruhan 200 orang, kurang 6 yang melarikan diri,” ucap Ipda Efendi.
- BACA JUGA : Ugal-ugalan di Jalan, Tiga Pelajar SMP Diseruduk Mobil di Paya Bakong
- BACA JUGA : Polda Sumut Musnahkan 110 Ton Ganja
- BACA JUGA : Pelaku Pengeroyokan di Manado Diamankan Setelah Aduan Call Center 112
Hasil interogasi, diketahui kapal yang digunakan pengungsi Rohingya itu berasal dari hasil patungan sesama mereka lalu diserahkan kepada agen agar mereka bisa berlayar.
“Kapal tersebut merupakan hasil dari uang yang dikumpulkan oleh para pengungsi melalui agen yang diduga jaringan internasional,” kata Ipda Efendi.
Sedangkan 6 pengungsi Rohingya yang kabur saat kapal bersandar di bibir pantai tersebut merupakan ABK kapal. Mereka diduga menjadi penentu koordinat agar bisa mendarat di Aceh.
“Kuat dugaan yang menentukan koordinat atau pun yang diduga agen tersebut ialah ke 6 orang ABK kapal yang berhasil melarikan diri,” lanjutnya.
Saat ini enam orang diduga ABK itu masih dalam pengejaran petugas gabungan.
(red)