Manado, Sulut – Mitrapolri.com |
Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia, Polresta Manado bersama Polda Sulawesi Utara (Sulut) melaksanakan kegiatan tanam jagung serentak di lahan seluas 1 juta hektare di Perkebunan Pandu, Kelurahan Pandu, Kecamatan Bunaken. Kegiatan ini merupakan langkah nyata untuk memantapkan sistem pertahanan dan keamanan negara serta mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru, Selasa (21/1/2025).
Kegiatan yang berlangsung dengan semangat gotong royong ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Gubernur Sulut yang diwakili oleh Kadis Perkebunan Ir. Ronald Sorongan, Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol. Royke H. Langie, Pangdam XIII Merdeka yang diwakili oleh Kasdam Brigjen TNI Yustinus Nono Yulianto, serta Waka Polda Sulut Brigjen Drs. Bahagia Dachi. Hadir pula Danrem 131 Santiago, Kajati Sulut, Dangus Kamla Armada 2, Danlantamal VIII, Danlanudsri, Kadis Perkebunan Propinsi Sulut Ir. Ronald Sorongan serta jajaran PJU Polda Sulut dan Polresta Manado.
- BACA JUGA : Sinergi Polresta Manado bersama RRI Kota Manado Laksanakan Forum Kawanua Operasi Miras dan Penindakan Barang Ilegal di Pelabuhan Manado
- BACA JUGA : Polresta Manado Amankan Pelaku Peredaran Obat Keras di Mapanget, 400 Butir Thryhexipenidyl Disita
Giat ini juga dihadiri oleh Walikota Manado Andrei Angouw, Ketua Bhayangkari Sulut dan Cabang Kota Manado, serta berbagai tokoh masyarakat dan perwakilan petani. Penanaman jagung serentak ini merupakan salah satu upaya nyata dalam mengimplementasikan Asta Cita Presiden RI, yang berfokus pada peningkatan ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Kapolresta Manado Kombes Pol. Julianto P. Sirait, yang turut terlibat dalam kegiatan tersebut, menyampaikan pentingnya kolaborasi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah Sulut. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mampu mendukung kemandirian pangan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya bersama mewujudkan ketahanan pangan nasional yang lebih kuat dan berkelanjutan.
(Sofyan)