Nagan Raya, Aceh – Mitrapolri.com
Antrian kendaraan di sejumlah SPBU di kabupaten Nagan Raya kini semakin parah, bahkan sudah sangat menganggu pengguna jalan lainnya, karena antrian kendaraan berjubel sampai ditengah jalan.
Seperti terlihat di SPBU Paya Undan yang berada di lintasan jalan Simpang peut-takengon Rabu (06/12/23) sore terlihat puluhan kendaraan Dum truck dan pick up antri untuk mengisi BBM bersubsidi.
Sementara ditempat pengisian BBM jenis Bio solar pun ratusan jeregen berjejer disusun menunggu pengisian.
Salah seorang warga yang sedang antri BBM Evi (42) mengaku sudah antri sekitar 1 jam untuk mengisi BBM kendaraannya.
“Iya, setiap mau ngisi BBM pasti antrinya lama, karena biasanya setelah pasokan BBM masuk, paling lama 2 Jam pasti habis”, ujarnya.
- BACA JUGA : Polres Labuhanbatu Siap Amankan Pemilu 2023-2024 di Kabupaten Labuhanbatu dan Labura
- BACA JUGA : Polres Sergai Gelar Rekonstruksi Kasus Ponakan Bunuh Paman
- BACA JUGA : Peringatan Hari Armada Tahun 2023, Dandim 0103/Aceh Utara Ikuti Kegiatan Penanaman Pohon
Sejumlah warga lainnya juga mengatakan hal yang sama bahwa mereka menduga BBM cepat habis karena dibeli oleh pengencer dan diduga ada permainan terkait barcode untuk bebas mengisi kedalam jerigen.
“Kami menduga ada permainan para mafia minyak, apalagi jenis solar diduga dijual secara ilegal kepemilik alat berat eksevator yang melakukan penambangan ilegal”, ujar salah seorang warga yang enggan disebut namanya.
“Kami berharap pihak aparat penegak hukum dapat menindak lanjuti persoalan ini, karena kami rakyat sangat sulit untuk memperoleh BBM bersubsidi, padahal kami sangat membutuhkan BBM untuk kelancaran roda ekonomi”, harap warga tersebut.
Hasil pantauan media memang benar antrian kendaraan disejumlah SPBU yang ada di Nagan Raya semakin hari semakin parah, patut diduga ada penyelewengan penyaluran BBM bersubsidi ini dan belum terlihat upaya nyata dari APH guna mengawasi setiap SPBU.
(T. RIDWAN)