Simalungun, Sumut – Mitrapolri.com
Bangunan drainase yang terletak di jalan lintas Pematangsiantar-Parapat yang dikerjakan Balai Pengawas Jalan Nasional Pemerintah Provinsi Sumut diduga tidak bertahan lama. Hal itu disinyalir akibat dari tidak adanya gorong-gorong dijalan panen milik Kebun PTPN IV Unit Marihat.
Saat ini pekerjaan pembuatan drainase sepanjang 3 km sedang dikerjakan dengan membuat Parit Pasangan di sebelah kiri dan kanan beram jalan provinsi untuk mengantisipasi luapan air bila hujan deras.
Akan tetapi bila pihak kebun PTPN IV Marihat tidak membuat saluran gorong-gorong maka air yang mengalir pada drainase akan mengendap di saluran karena alirannya buntu dan terhambat. Bila hujan datang akan kembali meluap dan membanjiri badan jalan.
Hal ini sesuai dengan pantauan tim dilokasi pengerjaan tepatnya di daerah Sampuran, Kecamatan Jorlang Hataran, Selasa (27/9/2021).
Salah satu warga setempat bermarga Nainggolan, mengatakan karena hujan lebat pada sabtu sore, parit pasangan sedikit ada yang roboh padahal baru di pasang.
- Baca Juga : Sugiarto, SE Anggota DPRD Kabupaten Simalungun Pantau Kegiatan Rabat Beton Jalan di Nagori Bahkisat
“Kemarin hujan sangat deras hingga menutupi badan jalan dan air mengendap di saluran drainase karena jalan produksi kebun Marihat yang tidak membuat saluran gorong – gorong untuk tembus pengaliran air sehingga parit pasangan yang baru dikerjakan roboh, inilah kondisinya bila tidak ada gorong-gorongnya,” ujarnya.
Discussion about this post