Bobby Nasution Copot Kadis Lingkungan Hidup Kota Medan, Diturunkan Jadi Eselon III

Medan, Sumut – Mitrapolri.com

Walikota Medan, Bobby Nasution mencopot Syarif Armansyah Lubis dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan. Belum jelas alasan pencopotan Syarif Armansyah dari jabatannya itu.

Anehnya, usai dicopot dari posisi kepala dinas, Armansyah justru ditempatkan menjadi salah satu kepala bidang (kabid) di Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Medan. Bisa dibilang, dia turunkan jabatannya dari pejabat eselon II menjadi pejabat eselon III.

Bobby Nasution saat ditanya perihal pencopotan itu, Bobby masih memilih untuk mengelak. Dia melempar pertanyaan itu untuk dipertanyakan ke pihak Inspektorat Kota Medan.

“Kemarin saya hanya meneruskan surat dari sana (inspektorat),” jawab Walikota Medan Bobby Nasution saat meninjau Vaksinasi Jempol di Kecamatan Medan Johor.

Bobby bahkan membantah pencopotan Armansyah Lubis dari posisi kadis dilakukan atas kehendaknya sendiri. Dia menyebutkan, kebijakan apapun yang diambilnya pasti ada landasan.

“Saya enggak bisa main turun-turunkan saja kalau gak ada landasan. Saya hanya menjalankan surat apa yang masuk kepada saya,” tegasnya.

• Baca Juga : Dalam Rangka HUT ke-76 TNI, Kapolres Lhokseumawe Antar Kue Ulang Tahun ke Danrem 011/Lilawangsa

Saat ditanya apa landasan yang membuat Alamsyah dipecat, lagi-lagi Bobby meminta awak media menanyakan langsung ke Inspektorat dengan alasan agar tidak salah.

“Itu nanti ke Inspektorat lah,.nanti mereka yang bisa terperinci menjelaskan, kalau saya nanti salah-salah menjabarkan susah lagi,” katanya.

Sebagai catatan, Armansyah Lubis sendiri sempat bermasalah dan bikin heboh beberapa waktu yang lalu.

Sempat beredar surat yang ditekennya, yang meminta perusahaan menyumbang bantuan sembako untuk membantu warga yang terdampak pandemi Covid-19. Waktu itu, Armansyah Lubis masih menjabat Kadis Lingkungan Hidup Kota Medan.

Tak tanggung-tanggung, dia meminta perusahaan menyediakan 5.000 paket sembako untuk dibagikan kepada masyarakat Kota Medan. Setelah diselidiki, ternyata kebijakan tersebut tidak melalui persetujuan Wali Kota Medan Bobby Nasution.

(RED)