Makassar, Sulsel – Mitrapolri.com|
Proses penyaringan calon Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2026–2030 berlangsung seru namun berakhir tanpa kejutan. Jamaluddin Jompa tampil sebagai bintang utama setelah mendulang 74 suara dari total 93 suara yang diperebutkan dalam sidang Senat Akademik Unhas di Hotel Unhas, Makassar, Senin (3/11/2025).
Dari tayangan langsung Unhas TV, terlihat mayoritas senator menjatuhkan pilihannya pada Jamaluddin Jompa, menjadikannya calon terkuat menuju kursi rektor universitas merah marun itu.
“Baiklah para senator yang saya hormati, berdasarkan perhitungan yang sudah dilakukan, izinkan saya membacakan perolehan suara calon rektor. Jamaluddin Jompa memperoleh 74 suara,” ujar Ketua Pokja Penyaringan Calon Rektor Unhas, Hamka Naping, disambut tepuk tangan para peserta sidang.
- BACA JUGA : Timsus Investigasi LPK-RI DPC Gresik Luruskan Pemberitaan Sepihak: Dugaan Isu Rekayasa untuk Lindungi Galian Ilegal
 - BACA JUGA : Ukir Sejarah, Jamaluddin Idham Terpilih Sebagai Ketua PDI-P Aceh Pertama dari Barat Selatan
 - BACA JUGA : Tramadol Golongan G Dijual Bebas di Bantar Gebang: Diduga Ada Pembiaran, Toko Buka dari Siang Hingga Malam Hari
 
Di posisi kedua, Budu berhasil mengantongi 18 suara, disusul Sukardi Weda yang hanya meraih 1 suara. Sementara tiga nama lainnya, Marhaen Hardjo, Iqbal Jawad, dan Zulfajri Basri Hasanuddin tak memperoleh satu pun dukungan dari para senator.
Dengan hasil telak tersebut, Senat Akademik Unhas memutuskan bahwa proses penyaringan cukup dilakukan dalam satu putaran.
“Maka dengan demikian, pemilihan calon rektor berlangsung dalam satu putaran dan hasilnya akan dimuat dalam berita acara penetapan calon oleh Senat Akademik,” jelas Hamka Naping.
Selanjutnya, tiga nama calon rektor akan diserahkan kepada Majelis Wali Amanat (MWA) Unhas, yang nantinya akan memilih satu nama untuk ditetapkan sebagai Rektor Universitas Hasanuddin periode 2026–2030.
(MA)
			



