Simalungun, Sumut – Mitrapolri.com
Masyarakat Nagori Panambean Marjanji sangat merasa resah dengan tempat pemukiman mereka terkhususnya masyarakat dusun tiga (3) Nagori Panambean Marjanji, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Adapun dasar keresahan masyarakat disana diakibatkan dari pemukiman masyarakat yang terancam ambruk akibat dari longsor yang diakibatkan erosi dari aliran sungai Bah Lombut yang sudah begitu sangat memprihatinkan.
Saat awak media meninjau kelokasi pada hari Sabtu (19/09/21) pada pukul 17.00 WIB, atas laporan masyarakat yang memiliki rumah di dusun 3 yang terancam longsor. Ancaman longsor itu sudah lama dan kian merapat ke pemukiman, membuat masyarakat was-was. Akibatnya warga yang tinggal di dusun 3 jika hujan turun merasa tidak nyaman menempati rumahnya masing – masing akibat longsor yang begitu mengerikan.
Saat awak media dilokasi, awak media melihat longsor tersebut memang benar-benar mengkawatirkan melihat kedalaman parit yang diperkirakan mencapai kedalaman mencapai 50 meter, awak media spontan geleng kepala karena melihat kondisi longsor tersebut yang begitu mendesak ke pemukiman warga.
Salah seorang warga dusun 3 itu, Arifin Siregar yang ketepatan rumahnya berdekatan dengan jarak sungai mengatakan, dia sangat kawatir dengan keadaan rumahnya sekarang, dimana yang dulunya jarak antara jurang sungai dengan rumahnya sangat jauh sedangkan sekarang ini sudah sangat mengkhawatirkan yang hanya berjarak 10 meter.
Siregar juga mengatakan, semoga dengan adanya pemberitaan ini kami sangat berharap kepada Bapak Bupati Simalungun terpilih yaitu Bapak Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) agar dapat menjadi jembatan menyampaikan keluhan ini ke pihak PSDA Provinsi agar lebih memperhatikan keluhan kami warga Panambean Marjanji khususnya warga dusun 3 ini terkait longsor yang sangat mengancam pemukiman kami ini.
Discussion about this post