Nagan Raya, Aceh – Mitrapolri.com
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya, Provinsi Aceh menyalurkan bantuan masa panik untuk korban bencana banjir bandang yang terjadi di sejumlah desa dalam Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya, Selasa (29/8/2023).
Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas, AP., S.Sos., M.Si melalui Kepala Dinas Sosial, Bustami, S.Pd mengatakan bantuan yang disalurkan tersebut untuk membantu warga yang tengah dilanda musibah banjir bandang yang terjadi pada Senin (28/8/2023) kemarin.
Bantuan masa panik ini akan berfokus pada penyediaan kebutuhan dasar bagi para korban yang terdampak bencana banjir bandang berupa kebutuhan sandang dan pangan.
“Ada beras, makanan siap saji, minyak makan, roti, sarung, baju koko, mukena, selimut, baju, kain batik, peralatan masak, tenda, kasur, mie instan, sarden serta makanan bayi. Ini bantuan masa panik, untuk kebutuhan korban musibah,” rinci Bustami.
- BACA JUGA : Kapolres Dairi Minta Maaf, Polda Sumut: Tidak Mempengaruhi Hasil Pemeriksaan
- BACA JUGA : Lapor Pak Kapolda! Bandar Judi 303 ‘Toga Group’ bermarga Simarmata Diduga Kebal Hukum, Ini Daftar Nama Anggota Penulis Dilapangan
- BACA JUGA : Kepsek SDN 1 Soponyono Diduga Tidak Transparan dalam Pengelolaan Dana BOS
Bantuan yang diserahkan secara simbolis oleh Kadis Sosial Nagan Raya tersebut diterima langsung Camat Beutong Ateuh Banggalang, Rustam Efendi, M.Pd bersama Muspika serta didampingi keuchik (kepala desa) setempat.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Nagan Raya, Irfanda Rinadi, S.STP mengungkapkan bahwa kejadian yang melanda sebagian wilayah Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya tersebut terjadi pada Senin (28/8/2023) malam kemarin.
Akibat hujan lebat disertai angin kencang, air sungai Alue Beutong meluap dan mengenangi permukiman masyarakat.
“Dari data yang diperoleh, sebanyak 11 rumah rusak atas kejadian tersebut, 5 diantaranya rusak berat dan 6 rumah lainnya diketahui mengalami rusak ringan,” ujar Irfanda.
Selain rumah milik warga, banjir bandang juga melumpuhkan fasilitas umum, seperti 1 unit surau dan MCK di Desa Blang Meurandeh mengalami kerusakan, sementara di Desa Babah Suak lapangan bola kaki dan jembatan gantung, berikutnya bendungan air bersih Desa Babah Suak dan Kuta Teungoh juga mengalami kerusakan.
“Petugas juga melakukan pendataan, melakukan melakukan koordinasi dengan instansi terkait, melakukan pembersihan material kayu dan lumpur akibat bencana banjir,” tutur Irfanda.
(T. RIDWAN)