Aceh Utara, Aceh – Mitrapolri.com |
Para pemuda dua Gampong tersebut meminta pihak PT Eliader atau PT Petroflexx Prima Daya terkait perekrutan tenaga kerja lokal yang saat sedang dikerjakan, tetapi pemuda sekitar banyak yang nganggur malah di jadikan sebagai penonton yang budiman di sekitar lokasi.
Seperti baru-baru ini, Para pemuda dua Gampong dimaksud sempat meminta agar pihak PT Petroflexx Prima Daya membentuk Flagman untuk mengawasi keluar masuknya alat berat di pintu masuk perusahaan PT tersebut demi keselamatan masyarakat di jalan lingkungan perusahaan.
Mengingat padatnya arus lalu lalang di jalan, supaya tidak terjadi kecelakaan, juga dapat membersihkan sisa sisa lumpur yg melakat dan berceceran di jalan, mengigat banyaknya Tanah liat berceceran di jalan kawasan Pintu masuk Cluster IV atau lebih dikenal simpang Reudang, antara Gampong Tutong dan Gampong Dayah Baroe Kecamatan Matangkuli, bisa membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor.
“Karena tumpahan tanah liat dari Dump truck yang keluar masuk mengangkut material dan alat berat milik PT Petroflexx Prima Daya yang tengah dikerjakan di lokasi Pembangunan Booster Compressor yang baru di kawasan Blok B kini dikelola PT PGE, dan tanah liat terjatuh menempel di badan jalanan, apa lagi saat ini suasana sedang hujan dan jalan menjadi licin saat terkena air hujan. Takutnya, Bukan Apa? bisa menjadi kecelakan bagi pengendara sepeda motor, yang melintas di jalan kawasan simpang Reudang saat ini”, sebut Keuchik Gampong Tutong Ridwan yang di iya kan oleh warga lainnya.
- BACA JUGA : Polres Belawan Tangkap 2 Pengedar Sabu di Marelan
- BACA JUGA : BEM PTNU dan Polri Gelar Bansos di Beberapa Wilayah
- BACA JUGA : Dirun, Kakek Sebatang Kara Tinggal di Gubuk Reot 10 Tahun Tanpa Identitas Butuh Perhatian Pemerintah Setempat
Sementara ketika awak media melakukan konfirmasi dengan pihak perusahaan KSO Rekanan PT Petroflexx Prima Daya, Imansyah sebagai site Menejer PT Eliazer Nahor Pratama yang di hubungi via pesan WhatsApp, menanyakan pada awak media, “apa sudah di rilis berita nya”?
“Apa sumber berita tersebut dari Geuchik wan tanya kembali, apa sudah yakin berita itu benar? Bagaimana kalau saya punya bukti bahwa berita tersebut hanyalah provokasi saja”, kata Imansyah.
Imansyah dalam tulisan pesan Whatsappnya ke awak media, berkata, “Saya punya rekaman dengan salah satu warga, di depan gerbang cluster IV tentang provokasi ini, Tapi saya tidak bisa kasih melalui pesan WA, Lalu Kalau begitu silahkan saja dimuat, biar warga saja yang akan menilai nanti beritanya,” pungkasnya.
Sementara itu, External Relation Manager PT Pema Global Energi (PGE), Bustami Syarbini, saat dihubungi awak media, via pesan Whatsapp pribadinya, soal perekrutan tenaga kerja lokal, Minggu, 02 Maret, menyebutkan, itu biar PPD yang merespon kita sudah memberi advis kepada mereka.
”Itu biar PPD yang merespon, kita sudah memberi advis kepada mereka, kita monitor dan advis agar kegiatan bisa berjalan dengan baik dan lancar,” ucapnya.
“Untuk komunikasi media di PGE saat ini coba ke pak Agus Salim atau Bang T Fachrizal ya bang”, lanjutnya.
Act External Relation Manager PGE, Agus Salim, saat dihubungi awak media mengatalan, “Pliz hubungi Humasnya ya, terimakasih,” ucapnya singkat.
Sumber : Walirakyat.com