Aceh – Mitrapolri.com |
Setelah BPK menyerahkan hasil temuannya dan dirilis banyak media baik media online maupun media Mainstrem diduga ada penyimpangan yang berpotensi merugikan keuangan Negara. Badan Pemeriksaan Keuangan BPK merilis dari total 15,6 M dana Hibah untuk KONI Aceh dimana Rp.11,2 M tidak jelas peruntukannya.
Dugaan penggunaan dana yang menyimpang juga banyak pengeluaran yang berbentuk pengadaan seperti pengadaan makan Atlet PON Aceh dan catering dilakukan tidak transaparan.
TTI mendesak Inspektorat Aceh menindaklanjuti temuan BPK tersebut sehingga Anggaran yang jumlahnya tidak sedikit tersebut benar benar tepat sasaran tidak dimakan oleh oknum oknum tertentu yang bermental busuk. Diasaat anak anak Aceh serius dalam berlatih dengan mengorbankan phisik dan mentalnya untuk marwah dan kebanggaan Rakyat Aceh, Tapi diasaat yang sama ada oknum2 nakal yang rela memakan keringat anak2 yang sedang berlatih.
- BACA JUGA : Kapolda Sumsel Buka Lomba Kejuaraan Menembak Dalam Rangka Hari Bhayangkara Ke-78
- BACA JUGA : Bawa Kabur Sepmor Mandor, Seorang Pemuda di Nagan Raya Ditangkap Polisi
- BACA JUGA : Perkuat Sinergitas, Polres Tegal Kota Gelar Olahraga bersama TNI-Polri
Sudah menjadi rahasia umum sewa hotel atau penginapan pada sebuah kegiatan adalah lahan yang empuk untuk mendapatkan Cuan.
Modus nya adalah dengan cara mendapatkan Chase Back atau pengembaliaan uang, misalnya dalam kwitasi disebutkan 1 Milyar tapi diluar itu pihak penyelenggara akan mengembalikan lagi sesuai kesepakatan bisa jadi sampai 25% begitulah kejadiaannya.
Mengingat Anggaran KONI tersebut untuk kelancaran Acara Nasional yang dibuka langsung oleh Presiden maka diminta Aparat Penegak Hukum APH bertinfak Pro aktif jangan menunggu laporan. Jika terbukti ada yang terlibat siapapun orang nya wajib dikrnakan sanksi yang berat mengingat Acara strategis Nasional yaitu berupa Even PON dihadiri oleh Pimpinan Negara.
sumber : Nasruddin Bahar Koordinator Transparansi Tender Indonesia
