Palembang, Sumsel – Mitrapolri.com
Keterbatasan ekonomi dengan status janda, ibu Sena (75) membutuhkan perhatian pemerintah dan dermawan.
Penderita lumpuh akibat terjatuh itu hanya bisa terbaring sudah 14 tahun merasakan sakit yang di deritanya.
Ibu Sena sakit lumpuh sejak tahun 2008, menahan sakit, berjuang untuk hidup tinggal digubuk reot tanpa adanya toilet.
Lumpuh tak berdaya membuat ibu Sena hanya bisa terbaring ditempat tidur belasan tahun. Itulah yang dialami Ibu Sena warga lorong Lebak RT 22 RW 04 Kelurahan 1 Ulu Kecamatan Sebrang Ulu 1.
Riwayat beliau pernah terjatuh mengakibatkan lumpuh, tak ada perkerjaan yang bisa dilakukan nya hanya bisa berbaring diatas tempat tidur ia tidak mempunyai kemampuan mencari nafkah sejak suami nya meninggal dunia.
- BACA JUGA : Kecelakaan Mobil dan Motor di Jalan Bireun-Takengon, Satu Orang Meninggal Dunia
- BACA JUGA : Pantau Lewat Heli, Polisi Sebut Arus Mudik Cikampek-Kalikangkung Normal
- BACA JUGA : Jelang Arus Mudik Idul Fitri, Sat Lantas Polres Bangka Barat Pasang Spanduk Himbauan
Ia tak tau harus tinggal dimana, tidak ada pilihan lain, ia pun menumpang tinggal digubuk dibawah rumah warga dengan kondisi yang tak layak. Tikus dan kecoak kapan pun bisa menghampirinya.
Siti Waidah, selaku pihak keluarga kepada awak media mengatakan bahwa Ibu Sena mengalami lumpuh akibat terjatuh, sudah 14 Tahun lamanya dan berharap perhatian serius dari pemerintah dan dermawan.
“Ibu Sena harus mendapatkan pengobatan dan perhatian yang serius mengingat kondisi nya hanya bisa berharap kepada pemerintah dan dermawan untuk dapat membantu pengobatan nya”, katanya, Sabtu (30/04/22).
Lanjut Siti, “Ibu Sena setiap hari hanya bisa berbaring ditempat tidur, ia juga menceritakan keinginan Ibu Sena untuk dapat bisa memiliki tempat tinggal yang layak, tapi apalah daya keterbatasan dari segi ekonomi sehinggah belum bisa mewujudkan nya”, ucapnya.
Liputan : M. TAHAN