Kupang, NTT – Mitrapolri.com
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mendukung penuh kebijakan pemerintah menaikan tarif masuk Taman Nasional Komodo (TNK), sebagai upaya konservasi.
Walaupun baru akan diberlakukan pada 1 Agustus mendatang, namun pembelian membership untuk berwisata ke Taman Nasional Komodo (TNK) mulai ramai. Kadin Indonesia bahkan telah memborong 1000 membership untuk ditawarkan kepada wisatawan, maupun seluruh anggota Kadin.
Ketua Kadin NTT, Bobby Lianto mengatakan, Komodo merupakan reptil satu – satunya di dunia sehingga wajib untuk dilindungi. Langkah yang diambil pemerintah untuk membatasi kunjungan, dengan menaikan tarif sudah sangat tepat.
Menurutnya, kenaikan harga tersebut dinilai mendongkrak nilai obyek wisata Komodo yang semula biasa – biasa saja, menjadi destinasi super premium. Lebih baik sedikit orang berkunjung namun memiliki nilai ekonomi tinggi, daripada pengunjung berjubel namun Komodo seperti tidak ternilai.
- BACA JUGA : Wartawati Laporkan Oknum Kepala Pekon (Desa) Air Bakoman Kecamatan Pulau Panggung ke Polres Tanggamus Terkait Perampasan HP Milik Wartawati
- BACA JUGA : Dihadiri KASAD, Kapolda Jateng Paparkan Kronologi Penembakan Istri Anggota TNI di Banyumanik
- BACA JUGA : Presiden RDTL Ziarah Ke TMP Dharma Loka Kupang
“Sebagai bentuk dukungan nyata, Kadin Indonesia memborong 1000 membership dengan harga 15 juta rupiah per membership, atau setara dengan 15 miliar rupiah,” kata Bobby Lianto, Senin (25/7).
Ia menyatakan, apa yang dilakukan pemerintah bukan hal baru. Bobby Lianto mencontohkan, di Galapagos Ekuador, untuk bisa melihat kura-kura wisatawan diwajibkan merogoh saku sebesar 1000 USD, atau setara 15 juta rupiah.
“Padahal kura – kura itu tidak masuk dalam tujuh keajaiban dunia seperti Komodo. Jadi kami Kadin sangat mendukung upaya konservasi, kami berkomitmen promosi dan kampanyekan bahkan menawarkan ke seluruh dunia, untuk mendukung konservasi Komodo, dengan membeli membership,” tutup Bobby Lianto.
(MEYDI SIMON LEGIFANI)