Purbalingga, Jateng – Mitrapolri.com
Pelaksanaan kegiatan sedekah bumi dan Ruwa tan yang berlangsung di Desa Tangkisan kecamatan Mrebet kabupaten Purbalingga pada hari Rabu tanggal 10 Agustus 2022 didahului dengan Pemgajiandi lingkungan di area halaman balai desa Tangkisan.
Ratusan warga desa berbondong bondong menghadiri kegiatan Ruwatan Bumi di desa tersebut yang mana dalam Ruwat Bumi kali dikemas dalam bentuk agamis dan kejawen dengan Menghadirkan KH. Thofik Alimudin yang berasal dari Banyumas, Jawa Tengah.
Dalam Ruwat Bumi KH.THofik Alimudin mengunakan Metode Wayang dengan Mengunakan Metode Wayang masyarakat akan lebih cepat bisa memahami makna dan tujuan diadakannya Ruwat Bumi itu sendiri Selain itu dengan mengunakan metode Wayang agar masyarakat tetap men jaga dan melestarikan budaya tradisional wayang agar tidak terlupakan.
Kegiatan ruwat Bumi di desa Tangkisan rutin digelar setiap tahun dibulan Muharam/bulan Syura Selain kegiatan Ruwat Bumi juga diadakan pembagian Santunan bagi anak Yatim yang tinggal di desa tangkisan.
- BACA JUGA : Sambut Hari Jadinya yang Ke 74, Polwan Polres Tasikmalaya Kota Anjangsana kepada Purnawirawan Polwan
- BACA JUGA : Unit Pidum 1 Satreskrim Serahkan Tersangaka Ke Kejaksaan Negeri Manado
- BACA JUGA : Takziah ke Rumah Duka Habib Zen Bin Umar, Kapolri: Beliau Saya Anggap Ayah Sendiri
“Sebanyak 34 penerima Santunan tersebut berusia dibawah 12 tahun kegiatan Ruwat Bumi yang diadakan setiap tahunnya merupakan hasil dana dari Swadaya Masyarakat”, pungkas Kepala Desa Mrebet MISEONO.
Ruwat Bumi yang berlangsung di Balai desa Tangsin selain dihadiri Ratusan Warga Sekitar juga dihadiri Camat Mrebet Sakhiman, S.Pd beserta Jajarannya, tokoh masyarakat, Pemuda karang Taruna beserta Pemuda Gerakan Ansor Desa Tangkisan, Kapolsek Mrebet beserta jajarannya, Danramil Merebet beserta jajarannya serta Beberapa Kepala desa yang ada di wilayah Mrebet.
Dalam sambutan Camat Mrebet menyampaikan Sedekah Bumi sebagai Wujud Syukur kepada Tuhan YME atas segala nikmat dan Karunia yang telah diberikan. Sedekah Bumi juga sebagai Doa bersama agar tahun tahun mendatang Warga Desa Tangsin diberikan kemakmuran dan kesela matan. Tradisi leluhur ini harus dijaga dan tetap dilestarikan jangan sampai punah.Selain sebagai wahana bersedah kegiatan ini juga bisa dijadikan Momen untuk berkumpul dengan Handai Taulan keluarga serta wisata Budaya.
(BUDI SANTOSO)