Tanggamus, Lampung – Mitrapolri.com
Bukan hanya obrolan kosong dan debat kusir yang selama ini hangat diperbincangkan oleh masyarakat, baik dijejaring sosial maupun tukang ojek ataupun obrolan dipasar-pasar. Bahwasanya Konsumen/masyarakat sangat sulit untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak BBM bersubsidi di SPBU -SPBU yang ada, khususnya di Kabupaten Tanggamus.
Meskipun hanya sekedar mengisi untuk kebutuhan saat itu saja. Ironisnya walaupun di SPBU -SPBU sudah dinyatakan habis, namun di sepanjang jalan hampir setiap kios pengecer bisa dipastikan ada bahkan miliki stok yang cukup. Sabtu 05/11/2022.
Menurut keterangan beberapa sumber yang meminta Mitrapolri.com menggali informasi penyebab susahnya mendapatkan BBM subsidi tersebut dengan memberikan keterangan -keterangan awal, bahwa banyaknya Pengecor dan Penampung BBM bersubsidi yang setiap hari berlomba -lomba mendapatkan BBM subsidi untuk dijual kembali dengan tujuan Margin laba/keuntungan yang besar. Meskipun harus dengan cara yang melanggar aturan.
Selanjutnya awak media mencoba mendatangi beberapa titik lokasi yang diduga sebagai tempat pengepul dan pengoplosan BBM subsidi yang ada di lokasi Desa/Pekon Gisting Bawah , Lalu oleh salah satu warga (mt) yang menurut Nara sumber Warga tersebut merupakan Pemain besar.
Dan saat awak media dan Tim meminta keterangan dari ‘MT’ dirinya mengakui bahwa di Pekon Gisting Bawah memang banyak Pemain BBM subsidi.
“Ya bang, disini (gisting bawah) memang banyak Pemain BBM bahkan pengoplos juga ada, coba abang perhatikan sebentar lagi ada aja yang lewat bawa BBM baik yang pakai motor maupun Mobil. Disini mah udah biasa, saya juga dulunya Pemain BBM subsidi juga, lumayan sih bang, makanya banyak yang tergiur, tapi kalo saya ngoper barang itu gak tanggung-tanggung sih, banyak sekalian, karna dibawa ke Lampung barat bahkan Bengkulu. Namun saya udah umur udah capek makanya sekarang saya sudah jarang”, ungkap MT.
Oleh MT kami diarahkan untuk melihat dan mendatangi lokasi penimbunan BBM subsidi yang berskala besar, yang oleh MT disebutnya kelas kakap. Lokasi yang ditunjukkan oleh MT tidaklah jauh dari Rumahnya karena mereka memang masih bertetangga.
“Coba kesitu aja bang, namanya Marsus, disitu memang depan belakang rumah penuh tangki besar buat tampungan”, ujarnya.
Dengan tanpa buang waktu lagi awak media dan Tim langsung menuju ke Lokasi kediaman Marsus yang diduga Pemain BBM bersubsidi tersebut. Saat dikonfirmasi oleh awak media dan Tim terkait kegiatan dilakukan selama ini tentang Pengepulan BBM bersubsidi beliau mengakuinya.
“Ya benar, saya beli dari beberapa anak buah, saya gak tau dari mana mereka dapat yang jelas saya beli, mau berapa banyak juga saya beli, karna saya banyak pelanggan, kalau saya telat ngisi pelanggan, saya kena marah pelanggan dong,” kata Marsus.
Saat ditanyakan apakah perbuatan yang dilakukannya selama ini merupakan perbuatan yang melawan hukum dan merugikan masyarakat/konsumen lain, namun dirinya menjawab tidak tahu.
“Saya gak tau hukumnya, yang jelas saya usaha tujuan jelas cari untung, terus kenapa.” Jawab marsus dengan nada kesal.
Atas kekesalannya itu maka Marsus dengan nada Lantang meminta semua id card (Kartu pengenal) para jurnalis dan Tim untuk diserahkan kepadanya dan dengan berat hati awak media dan Tim menuruti keinginan oknum Penimbun BBM tersebut.
“Mana kartu anggota kamu orang, sini bawa sini, saya lihat dulu sini, saya foto dulu, apa maksud kamu orang ini, ini halaman rumah saya ya, semua saya pasang cctv ya biar kamu orang tahu”, tutupnya.
(FIRWANTO)
