Aceh Utara, Aceh – Mitrapolri.com
Ribuan Masyarakat dan anak sekolah dipendalaman Aceh Utara, harus melewati jalan bak kubang kerbau setiap hari, jalan tersebut bertempat didesa, Alue Bieng, Kebon Pirak, Buket Pidie, setiap hari menjadi jalan akses dari 9 desa, Alue Bieng, Alue Leukot, Blang Mane, Peurupok, Kebon Pirak, Buket Pidie, Seuneubok Aceh, Alue Lhok, yang berkecamatan di Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara.
Pantauan Mitrapolri.com Selasa 06 Desember 2022, titik paling parah berkubang bertempat didesa Alue Bieng, Kebon Pirak dan Buket Pidie, desa tersebut paling sentral karena selalu dilalui oleh Masyarakat dan Anak Sekolah sembilan desa tersebut.
Menurut keterangan 9 Geuchik desa tersebut, jalan ini sudah puluhan tahun bak kubang kerbau paling cuma ditambal oleh pihak PT. Bapco.
Sopian selaku Geuchik Seneubok Aceh mengatakan, Jalan tersebut setiap hari dilalui oleh masyarakat dan anak sekolah.
“Masyarakat kewalahan saat melakukan aktifitas sehari hari, ada yang terjatuh sampai berlumur lumpur, kalau anak sekolah setiap pergi kesekolah harus buka sepatu kalau tidak sampai kesekolah ya seperti orang pergi kesawah,” ungkapnya.
Jalman Geuchik Gampong Buket Pidie juga menambahkan, Kemarin Senin 05 Desember 2022, mertuanya Geuchik Seunebok Aceh sakit dan harus dijemput pakek Ambulance, tetapi Ambulance tidak bisa lewat karna tersangkut ditengah jalan tepatnya didesa Kebon Pirak, jadi terpaksa diantar pakai kereta, dan masyarakat juga setiap hari mengeluarkan hasil panen melalui jalan ini ,” tuturnya.
- BACA JUGA : Polda Riau Amankan 91 Kg Sabu, Irjen Moh Iqbal: Sampai Hari Ini Sudah Hampir 800 Kg
- BACA JUGA : Sat Samapta Polres Dairi Lakukan Patroli Dialogis Untuk Mewujudkan Sitkamtibmas yang Kondusif
- BACA JUGA : Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman, SH, S.I.K.MM Memimpin Pelaksanaan Kegiatan Apel Keberangkatan dalam rangka Pengamanan Audensi dari Kelompok Tani Marhaen
Masyarakat beserta kelima Geuchik desa tersebut meminta kepada pihak terkait untuk memperbaiki jalan tersebut, supaya kami dapat melakukan aktifitas sehari hari dengan normal, kami tidak menyalahkan siapapun tapi kami hanya ingin jalan diperbaiki puluhan tahun sudah derita yang kami alami, setiap musim penghujan makan lumpur jika musim kemarau makan debu.
Tgk Muhammad Faisal setiap Jum’at selalu memberi pengajian kepada anak anak dan orang dewasa didesa Alue Lhok juga berkomentar terkait jalan tersebut.
“Sangat Mengharap kepada pihak terkait Untuk memperhatikan dan mempedulikan Jalan yang memang Bisa memuzaratkan Masyarakat Sekitar, bahkan seperti jalan Alue lhok, Buket Pidie, Seuneubok Aceh sangat di sayang kan bahkan ada beberapa guru ngajar kesana Ada yang bajunya kotor akibat berlumpur,” tutur Tgk Faisal yang juga Ketua Kopi Hitam Aceh.
Iya juga menambahkan, “Padahal jalan dalam beberapa desa tersebut Banyak masyarakat haus ilmu bahkan banyak generasi pemuda disana yang begitu saja atas pendidikan Mereka, maka sangat memohon Kepada pihak pihak terkait untuk mempedulikan dan secepatnya memperbaiki jalan tersebut,” tutupnya.
Geuchik Kebon Pirak Jamaluddin iya juga mengatakan, kalau dari PT. Bapco sebulan paling 1 atau 2 truck ditambal, kami disini tidak menyalahkan siapapun tapi yang kami inginkan jalan diperbaiki oleh pihak terkait.
(FADLI)
