Tegal, Jateng – Mitrapolri.com |
Guna mencegah adanya tindakan Bully dan Kekerasan di lingkungan SD Pagedangan 02 Kec. Adiwerna Kab. Tegal, berbagai cara telah dilakukan, setelah sebelumnya menggelar seminar yang diikuti para siswa dengan tema ” Ayo belajar mengenal bersahabat dengan emosi untuk mencegah Bullying”.
Hari ini, Selasa (20/2/24) menggelar kembali acara Deklarasi Anti perundungan dan Kekerasan. Acara diikuti seluruh siswa dan dihadiri Kapolsek Adiwerna AKP. Warjiyana SH, yang diwakili Aiptu Sukendar Basuki SH sebagai nara sumber juga dihadiri Koordinator Wilayah Kecamatan ( KWK ) Dikbud, Subroto S. Pd, MPd, Komite serta wali murid.
Kepala SD Pagedangan 02, Sri Suryanti S. Pd, berharap dengan adanya kegiatan seperti ini dapat menciptakan suasana indah, nyaman dan aman bebas tanpa adanya bully atau kekerasan. Dengan pembelajaran nyaman, menjadikan siswa lebih termotivasi, semangat dalam belajarnya sehingga dapat mencetak generasi yang sholeh dan sholekha, cerdas, berakhlak, memiliki jiwa suka menolong dan saling menghargai.
Dalam kata sambutanya, Subroto sangat mendukung dan mensupport dengan kegiatan Deklarasi anti Perundungan dan Kekerasan yang dilakukan SD Pagedangan 02, sebab hal ini merupakan salah satu indikator guna menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman dan kondusif.
“Bagaimana program anak belajar dengan nyaman dapat tercapai, maka warga sekolah, guru, orang tua harus saling bersinergi harus bersama sama saling mengamati tumbuh kembang anak. Diharapkan dengan kegiatan Deklarasi anti Perundungan dan kekerasan. maka mulai sekarang Stop, No Bully tidak ada kata mengejek di sekolah ini, ” tutur Subroto.
- BACA JUGA : Polisi Gerebek Basis Narkoba di Tembung, 3 Pengedar Narkoba dan Pemantau Diamankan
- BACA JUGA : Kasat Binmas Polresta Manado Gelar Kegiatan Minggu Kasih di GPDI BB Smirna Teling Tingkulu
- BACA JUGA : Polsek Bunaken Menggelar Kegiatan Minggu Kasih di Kelurahan Bailang
Sementara Aiptu Sukendar Basuki selaku nara sumber, mengajak kepada para siswa yang hadir, untuk saling menghormati dan baik kepada guru di sekolah dan juga kepada orang tua di rumah dan menjelaskan tentang macam macam Bully, diantaranya bully fisik yang dilakukan dengan menggunakan alat, tangan atau kaki atau menyuruh untuk memukul, Bully Verbal yaitu melalui kata kata contohnya mengejek, menghina, Memarahi dengan mencaci maki, Bully Mental melalui psikologi dan efeknya bisa menjadikan korban tertekan, merasa malu, minder atau tak percaya diri.
“Sedangkan Bully Cyber dengan menggunakan sarana elektronik bisa melalui medsos atau whatsapp dan bila kalian di bully maka kalian harus segera melapor ke Polisi, Guru di sejolah, Orang tua atau juga kepada Allah, jadi diharapkan setelah acara deklarasi ini, jangan sampai kalian saling mengejek atau saling pukul karna kalian semua adalah calon calon pemimpin di masa depan nanti ada yang menjadi Bupati, atau Menteri”, ungkap Aiptu Sukendar diakhir acara.
(Suseno Adji)