Bogor – Mitrapolri.com |
Karyawan Rumah Sakit Thamrin Cileungsi mengeluh dan merasa kesal akibat THR (Tunjangan Hari Raya) yang di berikan pihak Rumah sakit hanya sebagian saja dari semestinya (satu bulan gaji).
Kekecewaan yang dialami puluhan Karyawan ini terdiri dari Perawat dan Kebidanan yang disebabkan THR serta Intensif yang hanya diberikan tidak utuh alias separuhnya saja. Sabtu (20/04/2024).
Ketika ditemui oleh Jurnalis, salah seorang Perawat yang tidak mau disebutkan namanya menyampaikan kekesalannya kepada Pihak Rumah Sakit Thamrin Cileungsi dikarenakan pemberian THR untuk tahun ini hanya diberikan separuhnya saja dan bahkan intensif yang dulunya diberikan justru tahun ini ditiadakan, sementara kami karyawan amat membutuhkan guna keperluan kebutuhan rumah tangga serta pemenuhan lebaran juga tahun ini.
- BACA JUGA : Pergudangan Diduga Ilegal Beroperasi di Desa Cipeucang Cileungsi Bogor
- BACA JUGA : Kasus Demam Berdarah Meningkat, Polsek Bukateja Aktif Lakukan PSN
- BACA JUGA : Dampak Erupsi Gunung Ruang, Operasional Bandara Sam Ratulangi Tutup Sementara
“Untuk itu, kami tenaga Medis Rumah Sakit Thamrin Cileungsi meminta pengertian kepada Pihak Manegement untuk serius memperhatikan kesejahteraan kami karyawannya, juga para Tenaga Medis agar kami dapat melayani secara fokus para pasien RS ini”, ujarnya.
Kekecewaan ini amat sangat kami rasakan, apalagi ada dugaan Pemilik RS Thamrin membeli Kendaraan Mobil seharga Rp. 2 M lebih.
Puluhan tenaga medis menuntut pihak RS Thamrin Cileungsi untuk segera memberikan hak mereka secara utuh tanpa adanya potongan apapun.
“Kami melakukan pekerjaan dengan sepenuh hati, demi nama baik RS ini juga”, ucapnya dengan penuh rasa kekecewaan kepada awak media.
Hingga berita ini diterbitkan, belum adanya konfirmasi ataupun klarifikasi dari Pihak RS Thamrin Cileungsi terkait permasalahan para medis.
(RH)