JAKARTA – MITRAPOLRI.COM
Holding BUMN Perkebunan Nusantara atau PT PTPN III (Persero) berhasil menorehkan kinerja positif pada semester I Tahun 2021. Tercatat laba bersih perusahaan melesat tinggi 227% atau mencapai Rp 1,45 triliun dari sebelumnya hanya rugi dalam 2 tahun terakhir.
Hanya saja, kendati mulai pulih dan mencatat laba, manajemen PTPN III menyampaikan dengan torehan ini ternyata masih banyak anak usaha yang PTPN yang masih mengalami beban secara finansial.
“Beban finansial juga beragam, PTPN yang sehat itu hanya PTPN 3, PTPN 4, dan PTPN 5, lainnya punya persoalan finansial masing-masing,” jelas Direktur Utama PTPN III Muhammad Abdul Ghani.
Ghani bercerita banyak tentang persoalan dalam pembentukan Holding BUMN Perkebunan ini, terutama persoalan sinergitas.
Persoalan di antaranya yakni masalah keragaman, operasional hingga kekuatan finansial masing-masing perusahaan. Belum lagi ketika holding terbentuk ada keterbatasan manajemen sehingga belum mampu merealisasikan tujuan holding.
Dia mencontohkan permasalahan ada pada tata kelola yang belum terdefinisi dengan jelas, sehingga masing-masing PTPN jalan sendiri-sendiri.
“Sekarang sudah menampakkan hasil, kuncinya dua yakni transformasi holistik dan dukungan stakeholder pemegang saham menjadi outcome yang menyeluruh,” kata Ghani.
Ghani menjelaskan saat ini kewenangan strategis diserahkan kepada holding baik terkait SDM, penjualan, hingga pengadaan sehingga tata kelola melalui satu komando.
- Baca Juga : Danrem 022/PT Pimpin Satgaspam Kunker Presiden RI Joko Widodo di Deliserdang dan Kota Medan
Selain itu manajemen holding memangkas susunan Direksi yang tadinya satu anak perusahaan bisa memiliki empat direktur menjadi satu.
Discussion about this post