Pematangsiantar, Sumut – Mitrapolri.com
DPRD Kota Pematangsiantar melakukan kujungan kerja (kunker) ke Aceh mendapat kritikan dari berbagai kalangan masyarakat Kota Pematangsiantar.
Seperti kritikan oleh salah satu pemuda masyarakat bernama Aditya, ia mengatakan “Disaat masyakat sedang mengeluh begini terkait Penerapan PPKM Level 4 dan di perpanjang sampai 6 september ini, kenapa lah Dewan kita ini malah berangkat kunker ke Aceh dengan barasumsi di kota Pematangsiantar ini tidak ada agenda”, ucapnya.
Ia menjelaskan, begitu banyak agenda di kota ini, “itu lihat para pedagang dan masyarakat lain nya jelas sudah sangat mengeluh”.

“Semua masyarakat Siantar mengeluh coba didengarkan DPRD itu dulu semua keluhannya, jangan berasumsi tidak ada agenda di Siantar ini mereka langsung kunker, begitu banyak juga permasalahan di Siantar ini. Dewan ini adalah tempat masyarakat mengadu untuk pemerintahan, mereka jangan seperti itu memanfaatkan momen PPKM untuk kunker. Takutnya di sana mereka malah jalan – jalan bang, seharusnya bantu lah keluhan masyarakat yang terdampak PPKM ini, sudah semakin banyak ekonomi masyarakat surut di akibatkan PPKM ini.
Baca Juga : Ajak Warga Papua Untuk Isolasi di Isoter, Kapolri : Fasilitas Lengkap dan Diawasi Intensif Oleh Nakes
Lanjutnya, “Seharusnya mereka juga membantu lah untuk masyarakat kalangan kecil seperti kami ini, bukan malah kunker tidak jelas nya itu diperlukan, satu lagi bang coba mereka sambangi masyarakat dan tanya sudah banyak belum yang mendapatkan bantuan dampak covid ini. Masih banyak yang belum dapat bantuan, tapi masyarakat bingung mau menyampaikan keluhan kemana karena Dewan nya saja begitu”, ucapnya ke awak media www.mitrapolri.com.
Discussion about this post