Simalungun, Sumut – Mitrapolri.com
Hanya karena tidak bisa menahan emosi, oknum guru di salah satu SD Negeri Bah Birong Ulu, Kecamatan Sidamanik, YT tega melempar sebuah ember cat kepada muridnya yang duduk di bangku kelas V, GSS (12).
“Sadis kali. Tegah bapak itu (oknum guru) dilemparkan ember ke anak saya,” ucap kesal ayah dari GSS, Andi Sinaga kepada awak media, Selasa (21/06/2022) Siang sekitar pukul 12.03 WIB.
Akibatnya, lengan tangan kanan dan wajah GSS yang juga diajak duel oleh YT seorang guru yang sebagai Wali Kelas V tersebut membiru.
“Ember cat 5 Kg yang dilempar,” ucap Andi Sinaga dengan kesal.
Peristiwa yang tak patut untuk ditiru dan dicontoh tersebut terjadi ketika memasuki tahap pause belajar (istirahat), Senin (20/06/2022) sekitar pukul 11.00 WIB.
“Sudah kena strap, kena lempar pula lagi. Dulu gitu juga, kepala anak saya di tokok (toyor). Kalau si lawan anak saya tidak diapain, artinya itu sudah sepihak,” ujar Andi Sinaga.
Sebelumnya, GSS bertengkar dengan seorang kakak kelasnya dan diketahui, YT. Kemudian, setelah melerai, YT melemparkan ember kepada GSS.
- BACA JUGA : Unit Reskrim Polsek Bilah Hulu Amankan Pelaku Tindak Pidana Pencurian yang Terjadi di Desa Lingga Tiga
- BACA JUGA : Safety Riding Sat Lantas Polresta Banyumas Sambut HUT Bhayangkara Ke 76
- BACA JUGA : Dalam Rangka Hari Bhayangkara ke 76 Tahun 2022, Kapolres Dairi Berikan Bantuan Kursi Roda kepada Nenek yang Berusia 80 Tahun
“Ember dilempar ke wajah sama tangan ku,” ucap GSS yang sempat demam.
Kemudian, setelah pulang sekolah dan sesampainya di rumah. GSS melaporkan kepada orang tuanya. Selanjutnya, Andi Sinaga langsung menemui YT untuk mempertanyakan tindakan yang dilakukan terhadap GSS.
“Dengan entengnya dia bilang, anak saya bandal kali. Jika anak saya berbuat kesalahan, wajar guru memberikan teguran terlebih dahulu atau hukuman berupa strap. Bukan melempar ember dan mengajak duel muridnya,” jelas Andi Sinaga.
Sementara, YT ketika dikonfirmasi melalui seluler, Selasa (21/6/2022) sekitar jam 15.00 WIB mengaku salah.
“Iya, saya akui salah. Tapi dari semalam sudah saya telepon orang tuanya, belum diangkat-angkat juga. Intinya saya mau bertanggung jawab,” kata YT.
Terpisah, Kordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan Sidamanik, Herlince Purba ketika dikonfirmasi melalui seluler, Selasa (21/6/2022) sekitar jam 16.14 WIB menyampaikan, telah mempertanyakan langsung kepada YT.
“Tadi sudah saya tanya langsung yang bersangkutan. Diakuinya salah dan khilaf karena emosi. Sudah perintahkan supaya ditemuinya orang tua dari si murid,” ucap Herlince.
(LEO)