Palembang, Sumsel – Mitrapolri.com|
Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) melalui Direktorat Samapta terus menggencarkan Operasi Sikat Musi 2025 untuk menindak aksi premanisme dan pungutan liar di wilayah hukum Polda Sumsel.
Pada hari kedua pelaksanaan operasi, petugas berhasil mengamankan dua pelaku pungli yang diduga melakukan pemerasan terhadap sopir dan pengendara di kawasan Simpang Nilakandi serta pintu keluar Tol Keramasan, Kecamatan Kertapati, Palembang.
Penangkapan dilakukan sekitar pukul 13.30 WIB oleh tim lapangan yang dipimpin Kasatgas Preemtif Kompol A. Hanafi. Kedua pelaku ditangkap saat meminta uang secara paksa kepada pengendara yang melintas di lokasi tersebut.
- BACA JUGA : Ditresnarkoba Polda Sumsel Musnahkan Barang Bukti Narkotika Jenis Sabu Sebanyak 1789,19 gram dan 6404 butir Ektasi dari 16 LP dengan 23 Tersangka
- BACA JUGA : Brimob Kalteng Semakin Gencar Jalankan Program Bus Sekolah Gratis, Beri Rasa Aman Saat ke Sekolah
- BACA JUGA : Tutup Tanwir IMM di Malang, Kapolri Ajak Dukung Program Pemerintah
Kompol A. Hanafi menjelaskan bahwa wilayah Keramasan dan sekitarnya menjadi salah satu target operasi (TO) yang mendapat perhatian langsung dari pimpinan. Lokasi tersebut sering dilaporkan masyarakat karena marak pungli dan aksi premanisme.
“Keduanya kami amankan untuk proses tipiring (tindak pidana ringan) dan akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” ujar Kompol A. Hanafi.
Ia menambahkan bahwa operasi yang berlangsung selama 15 hari ini juga telah menjaring beberapa pelaku di titik rawan lain seperti Pasar 16 dan kawasan Jembatan Ampera. Sebelum patroli, personel melakukan pemetaan wilayah dan menurunkan anggota berpakaian preman untuk memantau aktivitas mencurigakan.
Karo Ops Polda Sumsel Kombes Pol Muhammad Anis P.S., S.I.K., M.Si., menyebut bahwa Operasi Sikat Musi merupakan kegiatan rutin yang ditingkatkan untuk menekan kejahatan jalanan dan pungli.
(MOH. SANGKUT)




