Medan, Sumut – Mitrapolri.com
Wali Kota Medan Bobby Nasution gerah dengan aksi premanisme yang belakangan marak di Kota Medan. Terbaru, seorang warga Medan Labuhan tewas dibunuh kelompok Geng Motor di Kawasan Sei Mati Medan Labuhan tak jauh dari Simpang Kantor. Informasi terbaru, tiga pelaku sudah diamankan yang merupakan remaja di bawah umur.
Saat menghadiri acara undian E-Parking berhadiah di Kantor Dishub Medan Kamis (21/4) sore, Bobby Nasution dengan tegas meminta pihak kepolisian dan TNI membantu memberantas aksi premanisme di Kota Medan.
“Premanisme harus dihilangkan dari wajah Kota Medan. Saya harap dukungan kepolisian dan TNI, agar aksi premanisme itu ditindak tegas. Ini bukan keluhan Pemko Medan, tapi ini sudah menjadi keinginan masyarakat. Tindak tegas yang buat masyarakat tak nyaman,” beber Bobby.
Untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi Warga Medan, Bobby bahkan sudah menghubungi Kapoldasu Irjen Panca Putra untuk berkoordinasi.
- BACA JUGA : Wali Kota Sabang Nazaruddin S.I.Kom Sebagai Pemimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Seulawah 2022
- BACA JUGA : Kapolda Sumut Tinjau Kesiapan Infrastruktur Jelang Mudik Lebaran 2022 Melalui Udara
- BACA JUGA : Kapolres Bener Meriah Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung SPKT
“Saya tadi sudah telepon Kapoldasu minta Polrestabes Medan agar bekerjasama untuk sama-sama fokus memberantas aksi premanisme. Karena belakangan ini sudah banyak korban kriminalitas,” lanjut Menantu Presiden Jokowi itu.
Bobby juga memikirkan para warga yang akan mudik tahun ini agar aman dan nyaman saat berada di terminal-terminal.
“Saya sudah perintahkan Kadishub agar di terminal-terminal itu aman dan nyaman. Saat saya jenguk anggota Babinsa yang dibacok preman di terminal Pinang Baris bersama Pak Dandim, beliau sudah siap menurunkan personelnya. Tinggal kepolisian ini, mudah-mudahan bisa sama-sama dengan kami untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, apalagi ini sudah boleh mudik,” tambah Suami Kahiyang Ayu itu.
Ke depan, Bobby berharap aksi premanisme di Medan terlebih di terminal-terminal tak ada lagi untuk selamanya. Walau dari informasi yang didapat, hal itu tidak akan mudah, namun Bobby optimis.
“Kalau kita bersama, dan berani bertindak tegas tak ada yang sulit. Kita harus beri tindakan tegas. Saya juga mendorong agar celah Premanisme, pungli bisa dikurangi dengan menggalakkan digitalisasi pembayaran. Pokoknya sebelum lebaran ini kita berantas dulu premanisme,” pungkas Bobby.
Liputan : JAKA