Labuhanbatu, Sumut – Mitrapolri.com
Berbincang – bincang dengan Kepala SMKS Pemda Rantauprapat Bapak Drs. Bahder Johan Lumban Gaol dan Plt. Kacabdis Pendidikan Rantauprapat Bapak Drs.H. Rahmat Hidayat Rambe, MPd. di rumah kediaman Bapak Drs. H.Rahmat Hidayat Rambe, MPd, saat bersilaturahmi dalam rangka Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Perbincangan kedua Tokoh Pendidikan ini yang sangat peduli dan konsen terhadap perkembangan Generasi Muda Labuhanbatu seiring dengan Program Bupati Labuhanbatu, Bapak dr. H. Erik Atrada Ritonga M.KM. di seputar Hari Pendidikan Nasional Tahun 2022.
“Untuk Menciptakan Masyarakat, Berkarakter, Maju dan Sejahtera tahun 2024, Semua Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Labuhanbatu harus berkomitmen menghantarkan Generasi Muda Labuhanbatu ( SMP, SLTA dan Mahasiswa ) ke Gerbang Generasi Muda Labuhanbatu Berkarakter”, demikian ungkapan Kedua Tokoh Pendidikan ini kepada media, Sabtu (14/05/2022).
Lebih lanjut Drs. Bahder Johan Lumban Gaol menegaskan, “Spirit atau semangat yang menjadi motor penggerak yang harus dimiliki oleh setiap Pendidik dan Tenaga Kependidikan adalah tema BERGERAK DENGAN HATI, PULIHKAN PENDIDIKAN. Ancaman yang terjadi dan akan terus terjadi terhadap Generasi Muda Labuhanbatu demikian kompleks, hari demi hari semakin menghawatirkan, penyakit sosial berupa semakin maraknya peredaran narkoba, prostitusi, tawuran dan begal dan penyakit sosial lainnya”, ujarnya.
- BACA JUGA : Ditresnarkoba Polda Sumsel bersama Polrestabes dan Polres Jajaran Berhasil Mengungkap Puluhan Kasus Narkoba di Wilayah Sumsel
- BACA JUGA : Kapolda Jatim Kawal Wakapolri Beri Ceramah Kebangsaan
- BACA JUGA : Gerbong Agus Flores Tangani Perebutan Lahan Sawit di Perbatasan Lalundu Sulteng – Martasari Sulbar Seluas 5000 Hektar
“Jika tidak ditangani dengan baik dan cepat secara terprogram, terpadu, terpola dan terstruktur maka keadaan Generasi Muda kita akan semakin terpuruk. Dunia Pendidikan melalui Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang tentunya harus berkolaborasi dengan Unsur Penting lainnya yakni Orangtua, Pemerintah dan Masyarakat. Dari Unsur Dunia Pendidikan, Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan sudah harus segera membuat Program TEROBOSAN BARU”, katanya.
“Model Pendidikan konvensional melalui Program Belajar Mengajar, Bimbingan Penyuluhan dan Karier dan Sistim Pengadaan Wali Kelas, tidak lagi dapat lagi diandalkan. Program Terobosan Baru yang harus dilakukan sebagai hasil evaluasi Program Konvensional adalah Program yang Berorientasi pada Pendekatan orang per orang dengan Model Pengasuhan”, paparnya.
Setiap Tenaga Pendidik dijadikan menjadi Guru/ Dosen Pengasuh pada siswa/mahasiswa pengasuh Hakikat Guru/ Dosen sebagai Tenaga Pengajar di satu sisi dengan Guru/ Dosen sebagai Pengasuh di sisi lain, adalah dua hal yang sangat berbeda. Guru/ Dosen sebagai Tenaga Pengajar dan Pendidik secara konvensional dipahami menggunakan pendekatan Keilmuan, Pikiran, Keterampilan dengan segudang teori teori yang bersesuaian”, tegasnya.
“Sangat Berbeda dengan konsep yang harus kita terapkan. Guru/ Dosen sebagai PENGASUH. Pendekatan yang harus digunanakan oleh Guru/Dosen sebagai PENGASUH adalah Pendekatan Kebatinan (Batin yang harus berperan), pendekatan Spritual, Pendekatan hati yang tulus. Itu makanya Spirit atau Semangat yang harus menjadi motor penggeraknya adalah Bergerak dengan hati pulihkan pendidikan”, sebutnya.
Pengorganisasian Guru/ Dosen sebagai PENGASUH. Jumlah Generasi Muda Labuhanbatu setiap tingkatan, SLTP, SLTA dan Mahasiswa yg perlu diasuh oleh Guru/ Dosen tentunya harus diorganisir secara proporsional oleh Tenaga Kependidikan/ Kepala Sekolah dan yang terkait. Seorang Guru/ Tenaga Pendidik dapat mengasuh 15- 20 orang (5- 6 orang, Kelas I, 5- 6 org Kls II, 5- 6 org Kls III). Seorang Dosen dapat Mengasuh 10- 15 orang. Siswa/Mahasiswa dibuat secara berbaur dalam asuhan seorang Guru/ Dosen Pengasuh dengan harapan mereka juga berinteraksi saling tukar pengalaman dan saling mengasuh”, ungkapnya.
“Jika semua Guru SLTP dan Guru SLTA dan Dosen baik berstatus Negeri dan Swasta diberdayakan sebagai PENGASUH dengan Pola pengorganisasian di atas, maka Pengasuhan Generasi Muda Labuhanbatu oleh Guru/ Dosen PENGASUH yang berlangsung secara terus menerus maka Generasi Muda Labuhanbatu dapat kita antar ke Gerbang Generasi Muda Berkarakter khususnya menjelang tahun 2024.” tutupnya.
Liputan : IKANG