JAKARTA – MITRAPOLRI.COM
Meilina Siregar, (42) pendatang baru calon legislatif Provinsi DKI Jakarta di Pemilu Legislatif 2024. Wanita yang sehari-hari berprofesi pengacara perusahaan (Corporate Lawyers) ini terjun di dunia politik melalui sayap organisasi PDI Perjuangan, Taruna Merah Putih (TMP) DKI Jakarta.
Berdirinya TMP tidak bisa dilepaskan dari tangan dingin Maruarar Binsar Mangaraja Junjungan Sirait biasa disapa Ara Sirait, yang membidangi selama 20 tahun sayap kepemudaan di PDI Perjuangan.

Dari tangannyalah, TMP menjadi sayap organisasi yang diperhitungkan. Lahir beberapa politisi yang handal diantaranya Syukur Nababan, Charles Honoris, Rieke Diah Pitaloka, Utut Adianto, Nico Siahaan dan beberapa politis lainnya.
Meilina dipercaya menjabat Wakil Ketua Bidang Perempuan DPD TMP DKI Jakarta. Istri Raphael Silalahi ini ditugaskan oleh partai di daerah pemilihan 4 Wilayah Jakarta Timur meliputi Kecamatan Matraman, Pulogadung dan Cakung.
Terjun di dunia politik bagi jebolan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad) ini adalah dunia yang baru bagi diri ibu tiga putra ini. Namun, “darah” politik ditularkan dari sang Paman (Bapak tua) Sabam Sirait.
Dua sosok, Sabam dan Ara inspirasi bagi Meilina untuk terjun dalam dunia politik. Putri pasangan Ir. Paul Siregar dan Octolina Sidabutar mengaku mentor politiknya adalah Ara Sirait.
“Saya selalu minta bimbingan sama Abang Ara. Bagaimana pun beliau adalah sosok panutan saya dalam berpolitik,” kata Meilina.
- BACA JUGA : Jum’at Curhat, Kapolsek Dolok Silau Sampaikan Pesan Kamtibmas untuk Masyarakat
- BACA JUGA : Tasyukuran ke – 24 Tahun Kecamatan Sukamakmur
- BACA JUGA : Polsek Mentok Mengungkap Kasus Pencurian dengan Modus Menjual Madu
Dia sadar sistem proporsinal terbuka, tidak ubahnya pasar bebas. Para calon DPRD, baik internal dan eksternal partai berkompetisi untuk meraih tiket kursi DPRD. Namun, di tengah kompetisi sarat money politik.
Namun demikian, Meilina meyakini masih banyak masyarakat menginginkan perubahan dan Anggota DPRD Yang bersih ke depan.
“Kalau main uang, tidak jamin akan bisa lolos. Hal yang perlu didorong mengambil hati rakyat dan meyakinkan rakyat lewat kontrak politik. Itu yang saya akan lakukan, kontrak politik dengan rakyat,” ujar wanita kelahiran Medan, Sumatera Utara ini.
Jika ingin meyakinkan masyarakat, lanjut Meilina, maka selayaknya mendorong dengan mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera melalui pembangunan sumber daya masyarakat (SDM).
“Saya yakin bisa dilakukan bila kita tetap berprinsip bahwa politik itu adalah suci. Politik akan kotor kalau dilakukan menghalalkan segala cara, dengan menyogok rakyat dengan uang. Setelah itu lupa 5 tahun apa yang dikerjakan untuk rakyat. Itu yang harus kita hindari,” tutup Meilina.
(RED)