Simalungun (Sumut) – Mitrapolri.com
Pengerjaan beberapa proyek di TA 2020 sudah selesai dikerjakan oleh beberapa instansi baik dari Dinas Kesehatan, Pendidikan, Pertanian, Pendapatan, PSDA, PU dan bebebara Dinas lainnya.
Khusus di Kecamatan Hatonduhan beberapa proyek cukup besar sudah rampung dikerjakan.
Hadirnya 7 Anggota DPRD Simalungun Dari Dapil 5 diantaranya adalah Bonauli Rajaguguk SH (Fraksi Gerindra) Sebagai Ketua Tim, Sugiarto SE (Fraksi Golkar) Johannes Sipayung (Fraksi Demokrat), Bempri Sinaga SE (Fraksi Berkarya), Jhonson Riduan Sinaga (Fraksi PDIP), Irwansyah Purba SE (Fraksi Demokrat) dan Juarsah Siagian SE (Fraksi Gerindra) di sambut camat Hatonduhan Drs Zocson Silalahi MPD, Pangulu Nagori dan UPTD Se-kecamatan Hatonduhan, Pada Rabu (30/06/2021).
Ketua Tim Bonauli Rajaguguk membuka pertemuan di ruang harunguan kantor Camat Hatonduhan. Dirinya mengapresiasi hadirnya seluruh OPD dari Dinas Pemkab Simalungun dan Para Pangulu Nagori, Dia juga meminta kepada seluruh Dinas dan Pangulu yang hadir turut bekerjasama memberikan laporan kerja yang sudah diselesaikan.
Selain itu seluruh Anggota DPRD Simalungun yang hadir juga mempertanyakan beberapa rangkaian kegiatan yang sudah dikerjakan Dinas terkait selama TA 2021 di Kecamatan Hatonduhan.
Usai melaksana tana jawa di kantor Camat Hatonduhan ke tujuh Anggota DPRD Simalungun dari dapil 5 mendatangi lokasi kegiatan guna memastikan apakah proyek yang kerjakan benar-benar baik dan membawa manfaat untuk masyrakat.
Lokasi pertama yang di kunjungi adalah Puskesmas Hatonduhan, gedung baru senilai 5 milart ini baru saja diselesaikan dikerkan oleh dinas kesehatan.
Rangkain pertanyaan juga disampaikan oleh Anggota DPRD Simalungun kepada Kapus Hatonduhan, Anggota DPRD Simalungun juga melihat kesediaan obat, pembuangan limbah dan penanganan pasien dan pempertanyakan pelayanan dokter kepada masyarakat.
Diketahui Puskesmas Hatonduhan belum ada dokter gigi yang semestinya ada, terkait hal ini Anggota DPRD Simalungun akan mempertanyakan kepada Dinas Kesehatan Simalungun apa yang menjadi masalah, mengapa dokter gigi di Puskesmas Hatonduhan tidak ada. kata Juarsah Siagian.
Selanjutnya ketujuh anggota DPRD Simalungun dapil 5 menyambangi UPT Pendidikan Kecamatan Hatonduhan.
Seluruh Kepala sekolah baik SD dan SMP, Korwil dan Pengawas sekolah hadir menyambut kehadiran para Anggota DPRD Simalungun tersebut.
Baca Juga : Sambut HUT Bhayangkara ke 75, Kapolsek NA IX-X Bagikan Bansos
Terpantau dilokasi, Juarsah Siagian cukup tegas dan menekankan kepada Kepala Sekolah agar tidak ada praktik pungutan liar atau Pungli disekolah negeri dalam bentuk apapun.
“Jangan ada melangar aturan, tegas Juarsah Siagian dihadapan kepala sekolah dan pengawas.
“saya dengar penebusan SKHU semua berbayar dan nilainya bervariasi, belum lagi soal dana Bos, kepala sekolah harus berkoordinasi dengan Komite agar ada pembicaraan dengan orang tua murid dan itu jangan dipatokan nilainya, kerana dari dulu hingga sekarang belum ada aturan untuk penebusan SKHU.
Tolong kepada pengawas dan kepala sekolah ikutilah aturan yang berlaku, jangan ambil kebijakan diluar aturan agar tidak terjadi benturan dan keluhan dari masyarakat. Pungkasnya. (Jepri)
Discussion about this post