Jakarta (DKI Jakarta) – Mitrapolri.com
Pemutakhiran data ASN (Aparatur Sipil Negara) menghasilkan adanya dugaan 97000 data misterius yang diduga kuat fiktif. JIka hal ini terbukti benar, sangat memprihatinkan karena data yang seharusnya valid dan update yang merupakan dokumen penting negara bisa mengalami kekeliruan.
Seperti dilangsir dari media Nasional, bahwa indikasi data misterius yang diduga kuat merupakan data fiktif ini terjadi sejak tahun 2002. Dapat di kalkulasi jika rata – rata gaji minimal ASN Rp. 3.000.000 maka diduga negara dirugikan sekitar 291 Milyar Rupiah per bulan.
Baca Juga : Sedang Membawa Sabu, Junaidi Tak Berkutik Saat Diciduk Satuan Narkoba Polres Pematang Siantar
Bila sejak tahun 2002 hingga saat ini tahun 2021, sudah berlangsung sekitar 19 tahun. Maka dapat di perhitungkan dengan dugaan sudah terjadi kerugian 66 Triliun 348 Milyar Rupiah (19 Tahun X 12 Bulan X 291 Milyar Rupiah).
Suatu jumlah yang sangat vantastik bila negara kita terjadi kerugian yang sangat besar begini. Menjadi pertanyaan besar apakah hal ini merupakan unsur kesengajaan atau memang sudah tersistem sebagai ajang korupsi yang terstruktur dan masif.
Rakyat sangat berharap jika benar adanya 97000 data fiktif ASN dan telah merugikan negara triliunan rupiah. Harus diselidik dengan benar kemana selama ini dibayarkan gaji pada data fiktif 97000 ASN. Kerena pasti jelas penerimanya real atau disulap seolah olah ada penerima tetapi di kondusifkan oleh sistem yang sudah terorganisir. (Red)
Discussion about this post