Bandung Barat, Jabar – Mitrapolri.com
Wakapolda Jabar Brigjen Pol. Bariza Sulfi memimpin Pembukaan Pendidikan dan Pembentukan Bintara Polri Gelombang II Tahun 2022 bertempat di SPN Polda Jabar Cisarua Kabupaten Bandung Barat, Senin (25/7/2022)
Turut hadir mendampingi pada kegiatan tersebut Pejabat Utama Polda Jabar, Kapolres/ta Jajaran Polda Jabar serta tamu undangan.
Dalam kegiatan tersebut Wakapolda Jabar sekaligus meresmikan lapangan hitam dan perpustakaan hasil swadaya dari anggota SPN Polda Jabar serta Siswa SPN Polda Jabar.
Pendidikan dan pembentukan Bintara Pokri untuk gelombang II tahun 2022 diikuti sebanyak 439 siswa didik.
Dalam sambutannya Wakapolda Jabar membacakan amanat Kalemdiklat Polri Komjen Pol. Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si, di mana Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, mengucapkan selamat atas keberhasilan siswa/siswi yang telah dinyatakan lulus seleksi dan ditetapkan menjadi peserta didik pada program pendidikan pembentukan Bintara Polri gelombang II tahun anggaran 2022.

“Datang di lembaga pendidikan dan pelatihan Polri, tempat para siswa sekalian akan dididik, ditempa dan disiapkan untuk menjadi insan Tribrata yang profesional, bermoral serta memiliki mental dan integritas yang baik.” ujarnya.
“Keberhasilan yang telah saudara raih ini, merupakan berkah dan karunia dari tuhan Yang Maha Esa, serta hasil dari perjuangan panjang dan buah ketekunan, keuletan, dan kesungguhan saudara, yang tentunya juga tidak lepas dari doa dan dukungan orang tua dan keluarga. Oleh karena itu manfaatkan kesempatan ini untuk menimba ilmu dengan belajar dan berlatih dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab”, katanya.
“Para peserta didik tentunya akan dihadapkan dengan berbagai rangkaian kegiatan pendidikan dan latihan yang cukup berat dan melelahkan, namun dengan tekad yang kuat saya yakin bahwa Anda akan dapat mengikuti dan menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan pendidikan ini dengan baik”, jelasnya.
- BACA JUGA : Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Toni Harmanto, M.H Pimpin Upacara Pembukaan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Gelombang II 2022
- BACA JUGA : Kapolda Sumut Pimpin Pembukaan Pendidikan Bintara Polri Gel-II T.A. 2022 di SPN Hinai
- BACA JUGA : Dosen STISIPOL Pahlawan 12 Raih Best Presenter Award Pada Konferensi Internasional ICOSEAT 2022
Wakapolda Jabar menyampaikan bahwa program pendidikan pembentukan Bintara Polri pada tahun 2022 diselenggarakan dalam 2 (dua) gelombang dengan lama pendidikan setiap gelombang selama 5 (lima) bulan. Adapun gelombang II yang dibuka pada hari ini, diselenggarakan secara serentak di Sepolwan, Pusdik Brimob dan Pusdik Polair Lemdiklat Polri serta 31 sekolah polisi negara polda dengan jumlah peserta didik sebanyak 10.502 orang yang terdiri dari diktuk bintara pria sebanyak 10.002 orang dan diktuk bintara sebanyak-banyaknya 500 orang.
Sesuai dengan kebijakan Kapolri dalam transformasi Polri yang presisi, pendidikan menjadi aspek penting dalam mempersiapkan sdm Polri yang unggul di era kepolisian 4.0, yang mampu menjawab tantangan saat ini di era digitalisasi serta pelayanan masyarakat yang semakin tinggi dari warga.
Oleh karena itu pendidikan menjadi penting karena para bintara merupakan garda terdepan dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan kepada masyarakat.
Kemampuan dan perilaku para bintara dilapangan akan menentukan wajah Polri dan tingkat kepercayaan masyarakat kepada Polisinya. Oleh karena itu, proses pendidikan yang relatif singkat ini harus dirancang secara baik dan benar, dengan mengutamakan kualitas dan memberikan porsi yang lebih besar untuk kegiatan praktik kerja di lapangan, agar hasil didikannya sesuai dengan yang diharapkan.
Pada kesempatan tersebut, disampaikan beberapa penekanan kepada para siswa untuk dipedomani dan dilaksanakan yaitu agar
meningkatkan terus semangat dan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, Selalu disiplin dan patuhi protokol kesehatan, jangan lengah jangan kendor guna mencegah penyebaran covid-19 di lingkungan kampus polri dan Ikuti semua proses pendidikan dengan tekun, penuh semangat dan selalu gembira, serta tanamkan tekad dan motivasi yang kuat bahwa selama berada di lembaga pendidikan adalah untuk belajar, berlatih dan menempa diri.
Persiapkan fisik dan mental selama mengikuti pendidikan, hindari pelanggaran apapun dan patuhi semua peraturan serta ketentuan yang sudah ditetapkan oleh lembaga, sehingga dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik dan lancar, serta membangun komunikasi yang interaktif dan konstruktif antar sesama peserta didik, dengan pendidik, pelatih, pengasuh dan seluruh penyelenggara pendidikan, sehingga akan terjalin hubungan yang solid dan harmonis.
Sumber : Humas Polda Jabar




