Polres Kediri Kota Terjunkan Bhabinkamtibmas Cegah Isu Penculikan Anak ke Sekolah dan Perkampungan

Kediri, Jatim – Mitrapolri.com

Banyaknya pemberitaan kasus penculikan di media sosial, Polres Kediri Kota melaksanakan gerak cepat dengan menerjunkan anggota Bhabinkamtibmas guna meberikan edukasi dan sosialisaasi serta menegaskan bahwa kasus tersebut tidak ada. Dan pesan berantai via whatsapp (WA) dan medsos adalah tidak benar dan jangan mudah percaya serta langsung share tanpa mengecek kebenarannya.

Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.Si mengatakan saat ini masuk tahun politik. Apapun informasi yang ada, bisa jadi diolah sedemikian rupa dan membuat masyarakat tidak tenang. Untuk itu pihaknya terus mengimbau agar masyarakat selalu cek dan konfirmasi ke pihak berwenang agar informasi yang disebarkan tidak salah. Seperti halnya kasus di SDN Sukorame dan SDN Pakunden beberapa waktu lalu, setelah kami cek ddi sekolah ternyata info tersebut tidak benar.

Sementara itu Kasat Binmas Polres Kediri Kota AKP Ponco Seputro menjelaskan petugas Bhabinkamtibmas memberikan imbauan sekaligus sosialisasi kepada anak didik, bapak ibu guru dan membagikan selebaran mulai pagi tadi. Nantinya sosialisasi akan disinergikan dengan tiga pilar.

• BACA JUGA : Warga Binaan Koramil 09/Sirombu Dikunjungi Dandim 0213/Nias, Kadus Ucapkan Terimakasih
• BACA JUGA : 2 Tewas 1 Luka Berat Usai Mini Bus Honda HR-V Tabrak Bagian Belakang Tronton
• BACA JUGA : Sat Narkoba Polres Pematangsiantar Berhasil Meringkus 2 Pria Terduga Bandar Sabu

AKP Ponco menambahkan keterlibatan seluruh pihak dalam dunia pendidikan seperti sekolah, keluarga, dan masyarakat berperan penting dalam menjaga keamanan anak. Maka dari itu Polres Kediri Kota berharap seluruh pihak saling bersinergi salah satunya memastikan anak dijemput oleh orang terdekatnya. Perlu juga ada sinergi antara sekolah dengan orang tua. Contohnya jangan terlambat menjemput saat pulang sekolah. Jika ada kegiatan tambahan di sekolah hendaknya menginformasikan di grup orang tua.

Diharapkan pihak sekolah juga memberikan ruang yang aman, seperti pagar ditutup atau ada pengawasan dari penjaga sekolah. Sistem keamanan sekolah juga perlu ditingkatkan. Saat anak-anak pulang, harus dibawah pantauan penjaga sekolah atau guru sebelum nantinya dijemput pihak keluarga.

“Edukasi juga perlu dilakukan ke anak-anak terkait berita yang beredar di media sosial, bahayanya ketika anak-anak mengalami penculikan, penjualan organ, maupun trafficking. Dengan tujuan anak-anak bisa lebih hati-hati”, pungkas AKP Ponco.

(ERWANTO)