Nagan Raya, Aceh – Mitrapolri.com
Sejumlah masyarakat Desa Bantan kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya protes atas penunjukan personil sekretariat Panitia Pemungutan Suara (PPS) oleh ketua PPS desa setempat.
Pasalnya dua orang yang ditunjuk merupakan isteri dan adik kandung dari Keuchik desa Bantan. Menurut laporan warga Bantan yang menghubungi wartawan Mitrapolri.com Jum’at (27/01/23) rekrutmen ini sarat KKN dan dikhawatirkan akan ada intervensi dari Keuchik nanti didalam mereka bekerja.
Ketua PPS desa Bantan Safriadi yang dihubungi via handphone selulernya membenarkan bahwa 2 orang staf sekretariat PPS adalah Sri Erna Wati Isteri dari Keuchik dan Desi Fazilah adik kandung dari Keuchik desa Bantan.
“Iya pak kami rekrut ini atas dasar kesepakatan kami yang ikut tes PPS, apabila yang tidak lulus maka akan direkrut dibagian sekretariat”, ujar Safriadi.
Sementara itu Komisioner KIP Nagan Raya Drs.Muhajir Hasballah yang dimintai tanggapannya mengatakan memang secara aturan tidak ada larangan, namun secara etika kurang baik karena ada unsur Nepotisme dan sebaiknya kita menghindari dari unsur KKN agar hasil pemilu nanti benar-benar bersih tanpa intervensi dari pihak manapun.
- BACA JUGA : Gelar Jumat Curhat, Polresta Pangkalpinang Serap Aspirasi Warga Pangkalpinang Resah Kenakalan Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba
- BACA JUGA : Terima Aspirasi dan Santuni Anak Yatim, Kapolres Aceh Utara Gelar Jum’at Curhat di Paya Bakong
- BACA JUGA : Jumat Curhat Polres Bangka Barat, Toleransi Umat Beragama Ciptakan Kamtibmas Yang Kondusif
“Kami menghimbau agar didalam rekrutmen staf sekretariat PPS didesa tidak ada unsur kepentingan kelompok atau golongan melainkan kepentingan Nasional untuk menyukseskan pesta Demokrasi,dan demi kelancara administrasi PPS sebaik direkrut dari aparat desa satu orang selebihnya dari masyarakat biasa yang berkompeten dibidang ini”, ujar Muhajir Hasballah.
Discussion about this post